Ramadan 2025

Waktu yang Tepat Memulai dan Mengakhiri Makan Sahur yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebelum menjalankan ibadah puasa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Freepik
PUASA RAMADAN 2025 - Ilustrasi makan sahur. Sahur memiliki anjuran kapan memulai dan kapan mengakhirinya menurut Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umat Muslim telah memasuki Bulan Puasa Ramadan 2025.

Selama puasa, umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakan Sahur.

Sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebelum menjalankan ibadah puasa.

Selain memberikan energi untuk menjalani puasa sepanjang hari, Sahur juga membawa keberkahan sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam HR. Bukhari dan Muslim.

"Makan Sahurlah kalian, karena dalam Sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai dan mengakhiri Sahur?

Apakah boleh makan Sahur jam 2 pagi dan berhenti makan sebelum azan Subuh?

BACAAN Doa Niat Puasa Ramadan 2025 Doa Sahur dan Doa Berbuka Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

1. Disunnahkan Mengakhirkan Sahur

Islam menganjurkan untuk mengakhirkan Sahur hingga mendekati waktu fajar.

Hal ini berdasarkan hadis dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Kami makan Sahur bersama Rasulullah ﷺ, kemudian beliau melaksanakan salat (Subuh)." Aku bertanya, "Berapa lama jarak antara Sahur dan salat?" Ia menjawab, "Kira-kira bacaan lima puluh ayat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis ini, disebutkan bahwa waktu antara selesai Sahur dan azan Subuh adalah sekitar bacaan 50 ayat Al-Qur'an, yang diperkirakan sekitar 10-15 menit sebelum azan.

Jadi, waktu yang paling baik untuk mengakhiri Sahur adalah beberapa menit sebelum azan Subuh, bukan jauh sebelumnya atau tepat saat azan berkumandang.

AMALAN Perempuan Haid saat Bulan Ramadhan 1446 H Termasuk Menghidangkan Makanan Sahur dan Berbuka

2. Apakah Masih Boleh Makan Saat Azan Subuh?

Sebagian orang mungkin bertanya, apakah masih boleh makan atau minum jika azan Subuh sudah berkumandang?

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

"Makan dan minumlah hingga jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (QS. Al-Baqarah: 187)

Ayat ini menunjukkan bahwa waktu Sahur berakhir saat fajar sudah terbit, yaitu ketika azan Subuh dikumandangkan.

Namun, jika seseorang masih memiliki makanan atau minuman di tangannya saat azan berkumandang, ada keringanan berdasarkan hadis Nabi ﷺ:

"Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan sedangkan bejana (makanan atau minuman) masih di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya sampai ia menyelesaikan kebutuhannya." (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa jika azan berkumandang dan seseorang masih dalam proses makan atau minum, ia diperbolehkan untuk menyelesaikannya dengan syarat tidak berlebihan atau sengaja menunda Sahur hingga azan tiba.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved