Ragam Contoh
Sejarah dan Kisah di Balik Nama Muhammad Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Keberadaan nama Muhammad sebelum kelahiran Nabi SAW bukanlah kebetulan semata. Dikisahkan bahwa para peramal, pendeta Yahudi, dan tokoh agama
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Nama Muhammad merupakan salah satu nama yang paling mulia dan dikenal di seluruh dunia, karena merupakan nama yang disandang oleh Rasulullah SAW, utusan terakhir Allah SWT.
Namun, tahukah Anda bahwa sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, nama ini sebenarnya sudah digunakan oleh beberapa orang di jazirah Arab?
Nama tersebut telah dikenal di kalangan masyarakat Arab jauh sebelum Rasulullah lahir, meskipun penggunaannya masih jarang.
Keberadaan nama Muhammad sebelum kelahiran Nabi SAW bukanlah kebetulan semata. Dikisahkan bahwa para peramal, pendeta Yahudi, dan tokoh agama dari berbagai kepercayaan telah lama menyampaikan ramalan bahwa di akhir zaman akan lahir seorang nabi dengan nama Muhammad.
Mendengar hal ini, beberapa orang tua di kalangan masyarakat Arab memberi nama anak mereka dengan harapan bahwa salah satu dari mereka adalah sosok yang dinubuatkan sebagai nabi terakhir.
• Doa Pendek Harian di Bulan Suci Ramadhan Lengkap Bahasa Arab dari Hari 1-30
Namun, ternyata orang-orang yang memiliki nama Muhammad sebelum kelahiran Rasulullah bukanlah nabi yang dimaksud dalam ramalan tersebut.
Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai jumlah orang yang bernama Muhammad sebelum Rasulullah SAW lahir.
Beberapa ulama menyebutkan hanya ada sedikit orang yang menyandang nama ini, sementara yang lain mencatat jumlah yang lebih banyak.
Salah satu pendapat yang cukup dikenal adalah yang dikemukakan oleh Al-Suhaili dalam kitabnya al-Raudh al-Unf. Ia menyebutkan bahwa pada masa Jahiliah, terdapat tiga orang yang bernama Muhammad.
Penelitian mengenai orang-orang yang bernama Muhammad sebelum Rasulullah lahir menjadi kajian yang menarik dalam sejarah Islam.
Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat Arab kala itu memiliki ekspektasi terhadap sosok nabi yang akan datang.
Namun, meskipun nama mereka sama, hanya satu Muhammad yang akhirnya benar-benar menjadi Rasulullah dan membawa ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa nama seseorang bukanlah penentu kedudukan atau kemuliaan di sisi Allah.
Keagungan Nabi Muhammad SAW tidak terletak pada namanya semata, tetapi pada misi kenabiannya, akhlaknya yang luar biasa, serta wahyu yang beliau sampaikan kepada umat manusia.
Pertama adalah Muhammad bin Sufyan bin Mujasyi‘, yang merupakan buyut dari penyair Arab Jahili, Farazdaq.
Nama kedua yang disebutkan oleh Al-Suhaili adalah Muhammad bin Uhaihah bin al-Julah bin al-Harisy bin Jumahi bin Kulmah bin ‘Auf bin ‘Amr bin ‘Auf bin Malik bin al-Aus.
Silsilah ini menunjukkan betapa panjang dan rumitnya garis keturunan dalam budaya Arab Jahiliah, dan Muhammad bin Uhaihah adalah salah satu dari sedikit orang yang menyandang nama ini sebelum masa kenabian Rasulullah saw.
Orang ketiga yang disebut oleh Al-Suhaili adalah Muhammad bin Humran bin Rabiah.
Meskipun tidak banyak informasi mengenai dirinya, keberadaan Muhammad bin Humran menunjukkan bahwa nama Muhammad sudah dikenal dan digunakan oleh sebagian orang Arab sebelum kelahiran Rasulullah saw.
Di sisi lain, Al-Qadhi ‘Iyadh dalam karyanya al-Syifa bi Ta’rif Huquqi Mushthafa menyebutkan bahwa terdapat enam orang yang bernama Muhammad sebelum kelahiran Rasulullah saw.
Selain tiga nama yang disebutkan oleh Al-Suhaili, Al-Qadhi ‘Iyadh menambahkan tiga nama lainnya, yaitu Muhammad bin Maslamah al-Anshari, Muhammad bin Bara al-Bakri, dan Muhammad bin Khuza‘i.
• Kisah Keteguhan Iman Sa’ad bin Abi Waqqash dalam Menghadapi Ujian dari Orang Tuanya
Dengan demikian, menurut Al-Qadhi ‘Iyadh, ada total enam orang yang menggunakan nama Muhammad sebelum kelahiran Rasulullah saw. Nama-nama tambahan yang disebutkan oleh Al-Qadhi ‘Iyadh menunjukkan bahwa nama Muhammad lebih umum digunakan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Terlepas dari perbedaan jumlah tersebut, satu hal yang pasti adalah bahwa nama Muhammad sudah dikenal oleh masyarakat Arab sebelum kelahiran Rasulullah saw.
Mereka menamai anak-anak mereka dengan harapan akan ada yang menjadi nabi sebagaimana yang diramalkan, namun ternyata nabi yang dimaksud adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah saw. yang kita kenal.
Kesimpulannya, meskipun nama Muhammad sudah ada dan digunakan sebelum kelahiran Rasulullah saw., mereka yang menyandang nama tersebut bukanlah nabi yang diramalkan.
Kehadiran nama Muhammad dalam masyarakat Arab sebelum masa kenabian menunjukkan betapa kuatnya pengaruh ramalan dan harapan akan datangnya seorang nabi di kalangan mereka.
Demikian orang-orang yang bernama Muhammad sebelum Rasulullah lahir. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk kita semua dan menambahkan pengetahuan. Wallhu ‘alam.
Sumber: Darul Ifta al-Mishriyyah
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Jawaban Soal Matematika Kelas 4 SD Ayo Berlatih Halaman 99 Nomor 6-8 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Soal Matematika Ayo Berlatih Halaman 99 Kelas 4 SD/MI: Mengurutkan Pola Bilangan |
![]() |
---|
Pencairan Terakhir Bansos PKH Tahap 3 Juli-September 2025, Ini Daftar Penerimanya |
![]() |
---|
Aturan Terbaru UTBK SNBT 2026 Resmi Diumumkan, Peserta Hanya Bisa Ikut Tes Satu Kali |
![]() |
---|
Contoh Soal Ujian SBdP Kelas 4 SD/MI Lengkap Kunci Jawaban 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.