Ragam Contoh

Sebagai Penyampai wahyu, Tugas Malaikat Jibril dan Peranannya Setelah Wafatnya Nabi Muhammad

Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. 

NET/Google
WAFAT- Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Salah satu malaikat yang sangat penting adalah Malaikat Jibril, yang bertugas menyampaikan wahyu.

Namun, muncul pertanyaan setelah wafatnya Nabi Muhammad: apakah tugas Malaikat Jibril telah berakhir?

Imam Suyuthi dalam al-Hawi Lil Fatawa menjelaskan bahwa kebanyakan manusia yang mengingkari turunnya Malaikat Jibril setelah Nabi wafat tidak memiliki dasar yang kuat. Beliau berargumen dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Thabrani dalam kitab Mu’jam al-Kabir:

ﻋﻦ ﻣﻴﻤﻮﻧﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻌﺪ ﻗ ﻟﺖ: ﻗﻠﺖ: ﻳ  رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻳﺮﻗﺪ اﻟﺠﻨﺐ؟ ﻗ ل ” ﻣ  أﺣﺐ أن ﻳﺮﻗﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﺄﻧﻰ أﺧ ف أن ﻳﺘﻮﻓﻰ ﻓﻼ ﻳﺤﻀﺮه ﺟﺒﺮﻳﻞ

Artinya: Diriwayatkan dari Maimunah binti Sa’ad berkata: Saya berkata,”Wahai Rasulullah, Apakah orang yang sedang junub boleh tidur? Nabi menjawab, ‘Saya senang bila seorang yang junub tidur setelah ia berwudu terlebih dahulu, karena saya khawatir bila ia dicabut nyawa, sedangkan Malaikat Jibril tak mau mendatanginya.” (HR. at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir).

Artinya, hadis ini menunjukkan bahwa kehadiran Malaikat Jibril tetap relevan bahkan setelah wafatnya Nabi Muhammad. 

Hal ini mengindikasikan bahwa malaikat masih memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia, termasuk dalam aspek spiritual. 

Cara Nabi Muhammad SAW Berobat Saat Demam: Hikmah di Balik Sakit

Dengan memahami ajaran ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga diri dan berusaha untuk selalu dalam keadaan suci, agar dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan berkah dari-Nya. 

Dalam konteks ini, kita belajar bahwa meskipun Nabi Muhammad telah wafat, hubungan spiritual dan kehadiran malaikat dalam hidup kita tetap berlangsung, memberikan kita panduan dan perlindungan.

Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa Malaikat Jibril akan mendatangi kematian orang Mukmin dalam keadaan suci. 

Dalam fatwa Darul Ifta Mesir dijelaskan bahwa argumentasi tentang turunnya Jibril setelah Nabi Muhammad tidak termasuk ke dalam bagian pokok akidah Islam, tetapi untuk memberi motivasi akan pentingnya bersuci, terutama ketika menjelang ajal menjemput, karena  Jibril akan mendatanginya.

Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. 

Meskipun wahyu tidak lagi turun, Jibril masih memiliki peran dalam kehidupan umat manusia, terutama dalam momen-momen penting seperti menghadapi kematian. 

Pandangan ini mengajarkan umat Islam untuk tidak membatasi kebesaran Allah dalam mengatur makhluk-Nya.

Tiga Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam Menyambut Anak Baru Lahir

Hadis tentang  Jibril dan orang junub menyimpan hikmah mendalam, yakni mengingatkan umat Islam akan pentingnya persiapan menuju kehidupan akhirat. 

Persiapan ini mencakup menjaga kesucian, memperbanyak amal ibadah, dan selalu berada dalam keadaan siap menghadapi ajal. 

Dengan memahami hal ini, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan lebih hati-hati dan penuh kesadaran.

Malaikat Jibril adalah makhluk Allah yang taat dan memiliki tugas yang sangat mulia.

Meskipun tugas utama menyampaikan wahyu telah berakhir, beberapa hadis dan penjelasan ulama menunjukkan bahwa kehadirannya masih relevan dalam kehidupan manusia. 

Hal ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga kesucian dan ketaatan kepada Allah, baik dalam keadaan hidup maupun menjelang kematian.  Wallahu a’lam

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved