Liga 2 Indonesia

HASIL AKHIR Persijap vs PSPS: Laga Hidup Mati Perebutan Tiket Terakhir Liga 1

Duel ini menjadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Generated by AI
LIGA 2 INDONESIA - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI) Selasa 25 Februari 2025 yang menggambarkan suasana pertandingan Persijap vs PSPS di Liga 2 Indonesia 2025 menggambarkan atmosfer laga sengit di Stadion Gelora Bumi Kartini Selasa 25 Februari 2025 pukul 19.00 WIB. Duel ini menjadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persijap Jepara akan menghadapi PSPS Pekanbaru dalam laga penentuan perebutan peringkat ketiga Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Selasa 25 Februari 2025 pukul 19.00 WIB. 

Duel ini menjadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Persijap, yang tampil solid dalam lima laga terakhir tanpa kekalahan, akan mengandalkan formasi 4-3-3 dengan trisula serang Indra Arya, Rosalvo, dan David Laly. 

Sementara itu, PSPS Pekanbaru di bawah asuhan Aji Santoso juga memakai skema yang sama, dengan Ilham Fathoni sebagai andalan di lini depan.

Berdasarkan rekor pertemuan, kedua tim terakhir kali bertemu pada 2011, dengan masing-masing tim meraih satu kemenangan. 

Dengan kondisi terkini dan motivasi tinggi untuk promosi, laga ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh tekanan.

[Cek Berita dan informasi Liga 2 Indonesia KLIK DISINI]

Pelatih Widodo C. Putro kemungkinan menerapkan skema 4-3-3 yang berorientasi pada keseimbangan antara lini belakang dan depan. 

Kunci permainan mereka terletak pada soliditas lini pertahanan serta distribusi bola dari Restu Akbar dan Rizki Hidayat di lini tengah.

Mereka memiliki lini belakang kokoh dengan Rakhmatsho Rakhmatzoda sebagai tembok pertahanan.

Kekurangan mereka terletak pada kreativitas serangan masih kurang tajam, hanya mencetak 4 gol dalam 5 laga terakhir.

Di sisi lain, Aji Santoso menerapkan taktik yang lebih ofensif. 

Dengan formasi yang sama 4-3-3, PSPS mengandalkan kecepatan sayap dan pressing tinggi untuk menekan lawan sejak awal.

Fleksibilitas menyerang dengan Ilham Fathoni dan Asir Asiz yang berbahaya di lini depan menjadi kunci PSPS.

Namun pertahanan mereka belum konsisten, kebobolan 4 gol dalam 5 laga terakhir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved