Ragam Contoh
SEJARAH Sunan Ampel dan Warisannya, 5 Aspek Kunci tentang Wali Sanga yang Mengubah Majapahit
Sunan Ampel memiliki kedekatan dan pengaruh yang kuat di Kerajaan Majapahit, yang memudahkan proses penyebaran Islam tanpa mengalami hambatan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sunan Ampel adalah salah satu wali sanga yang berdakwah di bagian timur pulau Jawa, dan beliau juga dikenal dengan nama Raden Rahmat.
Sebagai salah satu wali sanga yang termasyhur dalam sejarah, dakwah Sunan Ampel memberikan dampak signifikan dalam proses islamisasi di Jawa.
Dalam periode penyebaran Islam, beliau termasuk dalam generasi kedua bersama Sunan Kudus dan Sunan Gunung Djati.
Raden Rahmat juga dianggap sebagai penerus dakwah dari Sunan Gresik, melanjutkan warisan yang telah dibangun sebelumnya.
Sunan Ampel memiliki kedekatan dan pengaruh yang kuat di Kerajaan Majapahit, yang memudahkan proses penyebaran Islam tanpa mengalami hambatan yang berarti, terutama di wilayah utara Jawa.
Keberhasilan beliau dalam berdakwah tidak hanya mengubah kepercayaan masyarakat, tetapi juga membentuk budaya Islam yang kental di daerah tersebut.
Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pengetahuan, Sunan Ampel menjadi sosok yang dihormati dan diingat hingga saat ini dalam sejarah Islam di Indonesia.
• Mengenal Kiswah: Kain Bersejarah yang Melambangkan Kesucian Kabah
Keturunan Champa
Mengutip buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid, Sunan Ampel merupakan anak dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Ketika Sunan Gresik pergi ke Champa dan berdakwah di sana, beliau menikahi putri dari Raja Champa bernama Chandrawulan. Dari pernikahan ini lahirlah Raden Rahmat.
Dengan demikian, Raden Rahmat merupakan keturunan Champa dari pihak ibu, dan keturunan Hadramaut dari pihak ayah.
Di kemudian hari, Sunan Gresik pergi hijrah ke Pulau Jawa tanpa membawa keluarganya.
Setelah beberapa tahun, Raden Rahmat datang ke Jawa untuk menemui bibinya, yaitu Dewi Dwarawati, istri Raja Kerajaan Majapahit.
Namun, Sunan Ampel tidak kembali lagi ke Champa dan kemudian berdakwah di Pulau Jawa.
Terdapat juga sumber lain yang mengatakan bahwa Raden Rahmat merupakan putra dari Ibrahim Asmaraqandi, raja Champa, sebagaimana dikutip dari buku Mengenal Sembilan Wali karya Susilarini.
Meski terdapat versi lain, hal yang sama di sini adalah bahwa beliau merupakan keturunan dari Champa.
Ayah dari Wali Sanga yang Lain
Sunan Ampel memiliki dua orang istri dan sebelas orang anak. Istri pertamanya bernama Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila, dan istri keduanya bernama Dewi Karimah.
Dari istri pertamanya lahir lima orang anak yaitu Sunan Bonang, Sunan Drajat, Siti Syari'ah, Siti Muthmainnah, dan Siti Hafsah.
Istri kedua melahirkan enam orang anak yaitu Dewi Murtasiyah (istri Sunan Giri), Asyiqah (istri Raden Fatah), Raden Hasamuddin, Sunan Demak, Pangeran Tumapel, dan Sunan Ampel II.
• 20 Pantun Kiasan yang Mengandung Pesan Moral untuk Kehidupan Sehari-Hari
Ajaran Molimo
Beliau dikenal dengan ajarannya molimo. Mo berarti tidak mau dan limo berarti lima. Molimo bisa diartikan juga sebagai lima perkara yang terlarang.
Adapun lima larangan itu adalah tidak bermain judi, tidak minum minuman yang memabukkan, tidak minum atau menghisap ganja atau candu, tidak mencuri atau korupsi, dan tidak berzina.
Pendiri Pondok Pesantren Ampel Denta
Sebagaimana Sunan Gresik, salah satu metode dakwah yang beliau lakukan adalah dengan mendirikan pesantren.
Pesantren ini berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu bagi mereka yang ingin belajar mengenai agama Islam.
Beliau mendirikan pesantren di Ampel Denta, Surabaya, yang disebut-sebut sebagai pesantren pertama di Jawa Timur.
Perancang Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Raja pertama yang terkenal dari kerajaan ini adalah Raden Fatah.
Namun, Sunan Ampel juga berperan dalam pendirian kerajaan ini. Beliau disebut sebagai perancang Kerajaan Demak yang berada di Bintoro.
Setelah itu, beliau beliau mengangkat menantu sekaligus muridnya, Raden Fatah, sebagai sultan pertama.
Beliau juga ikut serta mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1479 M.
Beberapa tahun kemudian, Sunan Ampel wafat pada 1481 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
40 TOP Soal Ujian Seni Budaya Lengkap dengan Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Cara Mencari Sponsor dengan Proposal untuk Kegiatan HUT ke-80 RI di Tingkat Desa, RT/RW, dan Sekolah |
![]() |
---|
Pengertian dan Cara Menulis Teks Deskripsi Tentang Peristiwa Kemerdekaan 17 Agustus |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Menarik Pontianak, Kota yang Berdiri di Tengah Bumi Khatulistiwa |
![]() |
---|
55 TOP Soal Ujian Ekonomi Kelas 10 SMA Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.