Ragam Contoh

20 Pantun Kiasan yang Mengandung Pesan Moral untuk Kehidupan Sehari-Hari

Ciri khas dari pantun adalah ketidakpenyebutan nama penggubahnya, menjadikannya anonim. Hal ini disebabkan oleh cara penyebaran pantun yang dilakukan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Google
PANTUN KIASAN- Ciri khas dari pantun adalah ketidakpenyebutan nama penggubahnya, menjadikannya anonim. Hal ini disebabkan oleh cara penyebaran pantun yang dilakukan dari mulut ke mulut, sehingga identitas pencipta sering kali terlupakan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Awalnya, pantun merupakan bentuk sastra lisan yang sering dipraktikkan oleh masyarakat zaman dulu, di mana mereka terbiasa berbalas pantun secara langsung tanpa berpikir panjang.

Namun, seiring berjalannya waktu, kini kita juga dapat menemukan pantun dalam bentuk tertulis.

Ciri khas dari pantun adalah ketidakpenyebutan nama penggubahnya, menjadikannya anonim. Hal ini disebabkan oleh cara penyebaran pantun yang dilakukan dari mulut ke mulut, sehingga identitas pencipta sering kali terlupakan.

Selain itu, pantun juga memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan moral yang berharga. Berikut ini adalah 20 contoh pantun kiasan yang bisa menjadi inspirasi.

Dengan memahami pantun-pantun ini, kita tidak hanya menikmati keindahan bahasa, tetapi juga dapat menggali makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Contoh-contoh ini dirangkum dari "Pantun Kiasan Tingkatan 2" karya Cikgu Norfarhana Binti Ahmad dan "Pantun Kiasan" karya Jane Rosman, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya sastra ini.

1. Tikar pucuk tikar mengkuang
Alas nikah raja Melayu
Ikan busuk jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu

Pesan moral:

Pantun ini mengingatkan mubazir adalah karakter yang merugikan. Karena bisa jadi, barang lama yang sudah tidak terpakai masih bisa bermanfaat untuk orang lain.

Sebagai informasi, mengkuang adalah pandan yang digunakan sebagai bahan penyusun tikar. Sementara perancah adalah bumbu masakan gulai, yang dapat diolah dengan berbagai bahan.

5 Contoh Surat Keterangan Aktif Kuliah bagi Mahasiswa Baru sebagai Persyaratan Beasiswa

2. Buah bacang masak serangkai
Burung dekut meniti batang
Saya dagang tidak terpakai
Macam melukut di tepi gantang

Pesan moral:

Pantun ini bermakna seorang perantau akan selalu merendah di lokasi kedatangannya. Para pendatang cenderung berbuat yang terbaik dan menghormati adat istiadat selama di negeri orang.

Dikutip dari situs KBBI, burung dekut merujuk pada merpati atau tekukur. Burung ini mengeluarkan suara seperti 'kut' atau 'kur' yang khas. Sedangkan macan melukut di tepi gantang bermakna tidak bisa berbuat apa-apa alias pasrah.

3. Tebang gelam, tebang kenanga
Batangnya tumbang menimpa gedung
Kumbang ingin cantiknya bunga
Bunga tumbuh di puncak gunung

Pesan moral:

Hendaknya sebelum mengharapkan sesuatu, ketahui terlebih dulu kemampuan diri kita sendiri. Mengharapkan sesuatu yang tidak sesuai kemampuan berisiko tidak dapat terwujud.

Dalam situs KBBI dijelaskan, gelam adalah tanaman kayu putih atau Melaleuca leucodendron. Sedangkan kumbang adalah serangga yang tidak semua bisa terbang. Kumbang tidak bisa terbang jauh,meski sangat adaptif di suatu lingkungan.

4. Pokok terap tumbuh di bukit
Belat berbanjar panjang ke hulu
Jangan diharap guruh di langit
Kilat memancar hujan tak lalu

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved