Andrie Terkesan dengan Program JKN

Peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini menganggap bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepadanya sama dengan peserta lainnya....

Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINTANG
PESERTA JKN - Andrie Kurniawan (21), seorang mahasiswa Universitas Tanjungpura yang berasal dari Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau salah satu peserta JKN. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Andrie Kurniawan (21), seorang mahasiswa Universitas Tanjungpura yang berasal dari Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau menganggap bahwa dengan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi keluarganya.

Ia menyebut kedua orang tuanya berobat rutin di Puskesmas dan mendapatkan pelayanan yang bagus, bahkan sejak awal berobat sampai hari ini tidak pernah mengalami kendala. 

“Sejak menjadi peserta JKN kedua orang tua saya yang sakit rutin berobat sampai dengan sekarang. Jika tidak menjadi peserta JKN, kami akan kebingungan terkait biaya untuk berobat dan untuk membeli obatnya. Bertahun-tahun menggunakan JKN belum pernah mengalami kendala maupun masalah ketika berobat. Obat yang didapatkan saat menggunakan Program JKN ini sangat sesuai dan di dapatkan secara gratis tanpa pungutan biaya sepeserpun,” kata Andrie.

Peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini menganggap bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepadanya sama dengan peserta lainnya yang terdaftar di segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ataupun Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Bukan hanya pelayanan, ia mengakui bahwa obat-obatan dan tindakan medis lainnya bagi peserta masing-masing kelas juga sama dan yang membedakan hanya ruangan rawat inap ketika menjalani rawat inap.

Baca juga: Program JKN Meringankan Biaya Operasi Sesar Ibu Novi

Atas dasar tersebut, dirinya mengapresiasi layanan untuk peserta dari Program JKN ini saat orang tuanya mengambil obat sangatlah baik.   

"Awalnya, saya sempat khawatir akan mendapat perlakuan berbeda sebagai pasien JKN. Tapi ternyata tidak, saya diperlakukan sama seperti pasien lain yang membayar secara pribadi. Semua pelayanannya sangat bagus dan ramah. Alhamdulillah pengobatan rutin orang tua saya selalu berjalan lancar, dokter yang menangani juga sangat profesional. Mulai sebelum,” tuturnya.

Bagi Andrie, yang membuat ia merasakan Program JKN luar biasa adalah semua biaya pelayanan kesehatan yang ia rasakan di Puskesmas maupun rumah sakit dijamin oleh BPJS Kesehatan, kedua orang tuanya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

Ia pun mengungkapkan bahwa setelah merasakan sendiri besarnya manfaat Program JKN, ia baru menyadari entah bagaimana orang tuanya harus mencari uang jika berobat rutin tanpa Program JKN.

"Dari mulai masuk Puskesmas, pemeriksaan kesehatan, hingga pengambilan, orang tua saya tidak dipungut biaya sama sekali. Semua biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini sungguh luar biasa menurut saya, dan membantu masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan in," ucap Andrie.

Setelah merasakan langsung manfaat dari Program JKN, Andri juga bercerita dan mengapresiasi tentang bagaimana mudahnya proses pelayanan kesehatan yang ia terima kepada rekan-rekan di kampusnya, mulai dari proses pendaftaran hingga pelayanan yang diberikan sebagai peserta JKN.

Andrie juga menekankan pentingnya menjaga keikutsertaan dalam Program JKN, karena program ini sangat membantu, terutama di saat-saat tak terduga ketika membutuhkan perawatan kesehatan.

"Program ini sangat membantu kita dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir tentang biaya. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah mendaftarkan saya dan keluarga saya ke dalam Program JKN. Ini adalah jaminan kesehatan yang sangat berarti bagi kami. Mudah-mudahan masyarakat juga sadar, dengan manfaat besar yang sudah diberikan Program JKN, maka sudah seyogyanya kita juga bersama-sama menjaga keberlanjutan Program JKN ini," ujarnya.

Di akhir perbincangan, Andrie mengucapkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah mengelola Program JKN dengan baik, sehingga masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan dapat tertangani dengan layanan kesehatan yang bermutu. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved