Launching Makan Bergizi Gratis di Sintang, Ini Kata Yustinus

Yustinus belum mengetahui pasti kapan program ini dilaunching. Namun ada informasi jika program ini akan dilaksanakan jika dapur umum sudah siap.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
MAKAN BERGIZI GRATIS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus. Ia mengatakan Dinas Pendidikan tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Launching Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ditunda untuk sementara waktu.

Semula, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari, namun tertunda.

"Soal makan bergizi gratis kita masih menunggu tindak lanjut daripada pemerintah pusat dalam hal ini dikelola tim satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus.

Dinas Pendidikan tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Dinas hanya menunjuk menunjuk beberapa sekolah untuk uji coba pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sasarannya, dari jenjang PAUD hingga SMA.

"Sekolah pun sudah kami tunjuk. Karena ada tim yang menangani tentu koordinasi dari kodim dengan tim. Kita ndak ikut dalam tim. Kita hanya memberikan data siswa dan sekolah," ujar Yustinus.

Yustinus menegaskan, guru dan satuan pendidikan tidak ingin dilibatkan dalam pelaksanaan program ini karena akan menambah beban. "Kita fokus saja membimbing, mendidik anak kita di sekolah supaya anak kita mencapai generasi emas 2045," jelasnya.

Baca juga: Anggaran Dipangkas Rp 130 Milyar, Wabup Sintang Melkianus: Lebih Besar dari Masa Covid

Sampai saat ini, Yustinus belum mengetahui pasti kapan program ini dilaunching. Namun ada informasi jika program ini akan dilaksanakan jika dapur umum sudah siap.

"Dapurnya belum selesai. Saya ditanya terus. Kita menunggu saja. Yang penting saya tidak mau memberatkan guru dalam pembelajaran. Itu selalu saya tekankan. Kita fokus membimbing, mendidik dan membina anak kita bukan mengurus makanan. Kalau ada yang mengelola, sangat baik sekali Kita menunggu informasi terakhir pertengahan februari. Kita belum tahu. Yang akan diberikan nanti ada 3 ribu siswa se Kecamatan Sintang, radius 6 km," ujar Yustinus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved