Anggaran Dipangkas Rp 130 Milyar, Wabup Sintang Melkianus: Lebih Besar dari Masa Covid

"Musrenbang tahun ini kita ada terpangkas anggaran. Karena memang banyak hal program pemerintah pusat yang juga harus dijalankan sampai ke pemda. Dala

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Prokopim Pemkab Sintang
KATA SAMBUTAN - Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengungkapkan jika pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah pusat pada tahun 2025 lebih besar dibandingkan dengan waktu pandemi Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengungkapkan jika pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah pusat pada tahun 2025 lebih besar dibandingkan dengan waktu pandemi Covid-19.

"Kalau tidak salah saya lebih dari 130 miliar (APBD) kita dipangkas. Cukup besar. Mungkin lebih besar dari covid," ungkap Melkianus.

Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pada tahun pertama pemerintah Prabowo-Gibran kata Melkianus berdampak terhadap pembangunan di daerah. Namun, dengan anggaran yang ada dalam APBD, Melki yakin skala perioritas akan tetap diperjuangkan.

Warga Nanga Libau Sepauk Sintang Gotong Royong-Patungan Perbaiki Jalan Rusak

"Musrenbang tahun ini kita ada terpangkas anggaran. Karena memang banyak hal program pemerintah pusat yang juga harus dijalankan sampai ke pemda. Dalam hal pembangunan tentu kita berharap yang jadi skala perioritas bagi kita semua karena memang keterbatasan anggaran harus bisa kita pahami," ujar Melki.

Melkianus meminta para kades, lurah dan camat mengapa setiap usulan di Musrenbang agar bisa masuk dalam SIPD. Agar, ketika ada anggaran bisa terakomodir.

Selain itu, Melki juga mengingatkan para kades agar benar benar menggunakan dana desa sesuai dengan petunjuk yang ada supaya tidak terjerat pidana.

"Saya mengingatkan di kelurahan dan desa, bahwa banyak kasus terkait penggunaan dana desa, tolong supaya bisa lebih waspada gunakan dana tersebut sebagaimana mestinya sesuai dengan petunjuk yang ada. Yang menjadi hak kita silakan dipakai. Yang bukan berikan untuk pembangunan. Karena selama ini ada beberapa desa yang tidak mampu kita selesaikan. Cukup beberapa desa itu saja ndk ada lagi desa lain yang diproses. Bijaklah gunakan anggaran," pesan Melkianus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved