Dukung Maksimal Program PKG, Kadiskes Sanggau: Pencegahan Jauh Lebih Efektif 

Jika ada yang tidak memiliki smartphone, bisa langsung datang ke Puskesmas dengan catatan membawa kartu identitas.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hendri Chornelius
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting. Ia menyampaikan dukungan pada program pemeriksaan kesehatan gratis. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Terkait pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang dimulai hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting menyampaikan bahwa pihaknya mendukung secara maksimal program-program yang sudah diarahkan dari pemerintah pusat, terutama menyangkut nawacita Presiden RI dan sesuai dengan surat edaran yang disampaikan Pj Bupati Sanggau bahwa tanggal 10 Februari 2025 mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis.

Ginting menjelaskan, pemeriksaan kesehatan gratis ini sesuai sarana siklus hidup ini meliputi, pertama adalah kelompok kado ulang tahun, yaitu berdasarkan tanggal lahir.

Kedua adalah kelompok anak sekolah yang dilaksanakan pada tahun ajaran baru dan ketiga adalah kelompok khusus yaitu pemeriksaan kesehatan ibu, bayi dan anak.

"Kita mulai dari kelompok yang ketiga, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak ini tetap dilaksanakan sesuai dengan standar dan itu sudah berjalan. Kemudian pemeriksaan untuk anak sekolah itu dilakukan sekitar bulan Juli tiap tahu, kemudian pemeriksaan terkait kado ulang tahun ini kita sudah siap. Artinya semua Puskesmas, fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk itu menerima apabila masyarakat membutuhkannya,"kata Ginting.

Hanya saja sampai saat ini, berdasarkan laporan dari Puskesmas bahwa belum ada masyarakat yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan terkait kado ulang tahun.

"Kalau yang lain tadi tetap berjalan dan khusus kado ulang tahun ini belum ada yang datang. Mungkin juga karena masyarakat belum terpapar informasi secara keseluruhan yang sudah berulang tahun atau ada kendala lain. Jadi pertama intinya kita sudah siap untuk menerima,"jelasnya.

Mengingat ini adalah program baru, tentu masuk kedalam tahap-tahap persiapan, langsung sempurna tentu tidak mungkin. Jadi sekarang ini yang dilakukan adalah melakukan pemetaan berapa orang sasaran berdasarkan klaster. 

"Lalu berapa kebutuhan bahan media habis pakai nya (BMHP)  sesuai dengan klaster, sesuai dengan pemeriksaan itu. Lalu kita belanja, karena stok kita yang sekarang ini tidak mungkin cukup sampai akhir tahun nantinya. Jadi nantinya kita akan belanja kebutuhan BMHP sesuai dengan sasaran klaster itu, itu sedang berproses jadi kedepannya semua bisa kita laksanakan maksimal program dari nawacita itu," jelasnya.

Ginting menjelaskan, terkait pemeriksaan kesehatan gratis ini masyarakat bisa mendownload aplikasi Satu Sehat Mobil di play store. Jadi bisa langsung daftar disitu dan konek langsung dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang bersangkutan.

Baca juga: Polres Sanggau Laksanakan Bakti Kesehatan Gratis Pasca Banjir untuk Warga

"Itu aplikasi pertama. Jika masyarakat ada kendala terkait dengan aplikasi ini bisa langsung ke Puskesmas, nanti mereka bantu atau menggunakan aplikasi yang kedua yaitu aplikasi ASIK (Ayo sehat Indonesia ku). Jadi ada dua aplikasi yang menjadi opsi yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan gratis ini. Melalui kedua aplikasi ini juga nanti kita tahu berapa persen masyarakat yang sudah memeriksakan kesehatannya sesuai dengan klaster nya,"jelasnya.

Jika ada yang tidak memiliki smartphone, bisa langsung datang ke Puskesmas dengan catatan membawa kartu identitas.

"Jadi tidak sulit lah, tapi tetap upayakan opsi pertama adalah aplikasi Satu Sehat Mobile," jelasnya.

Oleh karenanya Ginting mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan semaksimal mungkin program ini, hari ulang tahun tentu masing-masing tak akan pernah lupa dan diharapkan juga tak pernah lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahun tersebut.

"Karena bagaimana pun juga pencegahan, preventif itu jauh lebih efektif daripada menunggu harus sakit dulu baru datang ke fasilitas kesehatan,"tuturnya.

Selain itu, Ginting juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa ini adalah pemeriksaan kesehatan bukan penanganan kesehatan. Maka diharapkan masyarakat juga menjadi anggota BPJS Kesehatan, supaya tidak hanya pemeriksaan yang gratis.

"Tetapi penanganannya juga gratis. Jadi dua-duanya menjadi gratis," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved