Jadwal Play Off Semifinal Liga Voli Korea Selatan 2025 Lengkap Tim Berpeluang Lolos

Tak hanya itu saja, hasil manis ini juga memperpanjang trend tak terkalahkan Pink Spiders menjadi enam pertandingan secara beruntun.

Baca juga: Liga Voli Korea Selatan 2025 Putri Berapa Putaran ? Cek Sisa Pertandingan Red Sparks Ronde 5

Tak bisa dipungkiri bahwa kembalinya andalan mereka Tutku Burcu Yuzgenc telah membuat permainan Pink Spiders lebih agresif dari sebelumnya.

Pemain asal Turki tersebut sebelumnya sempat absen karena mengalami cedera ketika memperkuat tim ini menghadapi Red Sparks pada akhir tahun lalu.

54 hari menghilang dari peredaran Liga Voli Korea 2024-2025, posisi Tutku sempat digantikan pemain Polandia Marta Matejko.

Usai pertandingan, Marcello Abbondanza sebagai juru taktik Pink Spiders merasa senang dengan kebringasan para pemainnnya di laga ini.

Bagaimana tidak? Empat pemain Pink Spiders mampu mencetak poin hingga dua digit dengan Tutku sebagai top skor melalui 16 poin.

Di belakang Tutku, pemain asal Selandia Baru Anilisie Fitzi juga tampil brilian dengan mengemas 16 poin lalu diikuti Kim Yeon-koung dengan 13 poin.

Jeong Yun-ju menjadi pemain Pink Spiders terakhir yang mencetak dua digit poin dengan 10 angka.

"Ini adalah permainan yang ingin kami tunjukkan, empat pemain mencetak dua digit poin," ucap Abbondanza, dilansir dari Naver.com.

"Dan baguslah kami membalikkan keadaan dan menang di set ketiga ketika kami sedikit kurang konsentrasi," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, pria Italia itu merasa penampilan timnya kali ini lebih ganas dibandingkan saat menjalani awal-awal musim ini.

Pada awal musim ini, Pink Spiders menorehkan catatan yang mengesankan di mana mereka tidak terkalahkan dalam 14 laga beruntun.

Rekor kemenangan tersebut akhirnya terhenti tatkala bersua Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Kekalahan dari tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi dkk itu langsung membuka keran kekalahan-kekalahan lainnya.

Akan tetapi, Pink Spiders bisa bangkit dan kini Abbondanza merasa permainan timnya lebih ganas daripada saat bisa membukukan rekor sangar tersebut.