Lakukan Monitoring, Polisi Pastikan Penjualan Gas Elpiji 3 Kg Tingkat Pengecer di Sungai Pinyuh Aman

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pihak Kepolisian Polres Mempawah bersama Polsek jajaran turut melakukan monitoring terhadap kisaran suara di masyarakat terkait kebijakan pemerintah memperbolehkan kembali penjualan Gas Elpiji 3 Kg di tingkat pengecer, Minggu 9 Februari 2025.

Salah satunya yang dilakukan di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh, pihak Kepolisian memastikan harga dan ketersediaan aman terkendali.

Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kasubsipenmas Polres Mempawah Bripka Hamdan, menyampaikan monitoring yang dilakukan dalam rangka memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan, seperti penimbunan Gas Elpiji 3 Kg.

"Alhamdulillah setelah pemerintah memperbolehkan kembali penjualan Gas Elpiji 3 Kg di eceran, semua berjalan lancar dan aman, baik harga maupun ketersediaan juga tercukupi," ujar Bripka Hamdan.

Bripka Hamdan mengatakan, pihak kepolisian terus melakukan pemantauan terkait ketersediaan Gas Elpiji di tengah-tengah masyarakat.

 

• FENOMENA Baru Gas Elpiji 3 Kg Masih Langka di Pasaran, Aturan hingga Harga Jual

"Jadi berdasarkan hasil pantauan di lapangan bahwa saat ini kondisi stok LPG 3 Kg masih kategori aman, tidak ditemukan adanya antrian di beberapa pangkalan," jelas Bripka Hamdan.

Diketahui juga, berdasarkan hasil monitoring pihak Kepolisian di sejumlah pangkalan dan warung eceran yang menjual Gas LPG 3 Kg, harga dan ketersediaan terpantau aman, yakni harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.500, dan harga jual eceran bervariatif, dari Rp 19.000 hingga Rp 22.000.