Daftar Sisa Laga Red Sparks Jelang Semifinal Liga Voli Korea Selatan 2024-2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah daftar sisa petandingan Red Sparks jelang babak semifinal Liga Voli Korea Selatan 2025. 

Liga Voli Korea Selatan 2025 masih menyiskan di putaran yakni ronde lima dan ronde 6. 

Adapun Red Sparks masih menyisakan 11 pertandingan menuju babak semifinal. 

Red Sparks harus memaksimalkan sisa pertandingan di ronde 5 dan ronde 6. 

Termasuk pertandingan menghadapi Hyundai Hillstate pada jumat 7 Februari 2025. 

Kekalahan Daejeon JungKwanJang Red Sparks dalam lanjutan Liga Voli Korea tak serta merta membuat Suwon Hyundai E&C Hillstate diuntungkan.

Pasalnya, tim besutan Ko Hee-jin itu kembali dibekap kekalahan tatkala bertandang ke markas pemuncak klasemen Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Baca juga: Jadwal Final Four Proliga 2025 Lengkap Tim Voli Sementara Lolos

Berjuang selama empat set, permainan Red Sparks hancur tak berbentuk di depan Pink Spiders dengan skor akhir 1-3 (21-25, 25-22, 10-25, 23-25). 

Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang didapatkan oleh Red Sparks setelah mereka juga tumbang di tangan Pink Spiders tiga hari sebelumnya.

Hasil tersebut jelas menjadi alarm bahaya bagi tim yang diperkuat pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut di sisa kompetisi musim ini.

Padahal sebelumnya, Red Sparks menjadi sebuah fenomena tatkala mereka mampu mengemas 13 kemenangan secara beruntun sejak akhir tahun lalu.

Selama pertandingan ini, tim berjuluk Red Force tersebut mendapatkan mayoritas poin mereka dan duet Megawati dan Vanja Bukilic di lini serang.

Megawati sendiri menjadi pemain paling menonjol dari segi perolehan poin meski di laga ini serangan-serangannya tak jarang dimatikan oleh Jeong Yun-ju.

Baca juga: Daftar Tim Berpeluang Lolos Semifinal Liga Voli Korea Selatan 2025 Putri

24 poin mampu dibukukann oleh pemain asal Jember, Jawa Timur itu di mana torehan itu sama dengan yang didapatkan pemain senior Pink Spiders, Kim Yeon-koung.

Di sisi lain, Bukilic juga beberapa kali mengalami kebuntuan sehingga Ko Hee-jin selaku juru taktik tak segan untuk menariknya keluar lapangan.