Khazanah Islam

DOA Saat Melihat Hilal 1 Ramadhan 1446 Hijriah Lengkap Jadwal Sidang Isbat 2025 Kementerian Agama RI

PP Muhammadiyah sudah menetapkan kapan 1 Ramadhan 1446 Hijriah. Muhammadiyah menentukan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Editor: Hamdan Darsani
Tribun Pontianak
MELIHAT HILAL - Berikut Doa Menyambut Bulan Ramadhan yang dibaca Rasulullah SAW ketika melihat hilal atau masuknya bulan Ramadhan 1446 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masyarakat Muslim akan menantikan datangya 1 Ramadhan 1446 Hijriah

Pemerintah Indonesia akan menentukan 1 Ramadhan 1446 Hijriah melalui sidang isbat.

Kementerian Agama RI Diperkirakan akan menggelar sidang isbat pada akhir bulan Syaban 1446 Hijriah

PP Muhammadiyah sudah menetapkan kapan 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

Muhammadiyah menentukan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Sementara untuk Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Oleh karena itu, sholat Tarawih untuk warga Muhammadiyah bisa dimulai pada Jumat, 29 Februari 2025.

BACAAN Tawassul Singkat Sebelum Membaca Doa Arwah untuk Orangtua dan Keluarga yang Sudah Meninggal

Terdapat bacaan doa yang bisa lantunkan menjelang datangnya Ramadhan 1446 Hijriah.

Di antaranya, doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW ketika melihat hilal:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu akbar, Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni wal imaani, wassalaamati wal islaami, wattaufiii limaa tuhibbu wa tardha, rabbunaa wa rabbukallahu.

Artinya: “Allah Mahabesar, Ya Allah tampakkan hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam,

serta taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR ad-Darimi no 1729, hadits serupa dengan sedikit perbedaan redaksi juga diriwayatkan Ahmad dan at-Tirmidzi)

Selain doa tersebut, ulama hadits kenamaan, Imam ath-Thabarani (w 360 H) dalam Kitab ad-Du’a di salah satu babnya, mengumpulkan sejumlah riwayat berisi doa-doa yang dibaca menjelang Ramadhan.

Pertama, dari ‘Ubadah bin ash-Shamith RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajari para sahabat doa berikut saat Ramadhan tiba:

أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimni min ramadhana wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadhan.”

URUTAN Tata Cara Saat Berziarah ke Kubur Orangtua dan Keluarga pada Bulan Syaban 1446 Hijriah

Kedua, dari Abdul Aziz bin Abi Rawad,

dia berkata bahwa umat Islam berdoa saat Ramadhan datang, dengan bacaan berikut:
اللّ همَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadhara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqnii shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassaamati wal fatrati wal kasali wan nu’asi, wawaffiqnii fihi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.

Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadan. Ya Allah, anugerahilah aku kesabaran dan niat ikhlas mengharap pahala dan ridha-Mu atas puasaku dan shalat malamku. (Ya Allah), anugerahilah aku di bulan Ramadhan ini kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan semangat. (Ya Allah), lindungilah aku di bulan Ramadhan ini dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan banyaknya kantuk. (Ya Allah), berikanlah aku taufiq agar aku mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadhan ini, dan jadikanlah (pahala di malam itu) lebih baik dari seribu bulan.”

Ketiga, dari Abu ‘Utsman an-Nahdi ia menceritakan bahwa ketika Ramadhan datang, Aisyah bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, Ramadhan telah tiba, maka apa yang harus aku ucapkan?” Rasulullah menjawab, “ucapkanlah”:

اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku.” (Sulaiman bin Ahmad Ath-Thabarani, Kitab ad-Du’aa, hal 1226-1227). (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved