Ragam Contoh

Macam-Macam Bilangan: Pengertian, Contoh, dan Penjelasan Materi Matematika Kurikulum Merdeka

Pada materi ini siswa akan belajar tentang macam-macam bilangan. Karena dalam materi pelajaran Matematika siswa pasti sering menemukan kata "bilangan"

Instagram
Kali ini, siswa akan belajar mencari cara menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan pecahan dan bilangan desimal. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mari kita materi pelajaran Matematika Kurikulum Merdeka

Pada materi ini siswa akan belajar tentang macam-macam bilangan. Karena dalam materi pelajaran Matematika siswa pasti sering menemukan kata "bilangan". 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bilangan adalah satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan.

Sederhananya bilangan juga bisa diartikan sebagai satuan jumlah yang berupa angka-angka.

Mungkin kamu pernah mendengar tentang bilangan asli, bilangan bulat, bilangan prima, yang merupakan macam-macam bilangan.

Berikut ini pengertian tentang macam-macam bilangan dan contoh-contohnya.

Contoh Indikator Penilaian Kinerja Karyawan dan Cara Menyusun Indikator Kinerja untuk Perusahaan

Yuk, kita simak!

Macam-Macam Bilangan

1. Bilangan Nol

Bilangan nol adalah bilangan yang tidak memiliki nilai apapun. Ini artinya tidak bilangan nol adalah bilangan yang kosong.

Bilangan nol ditulis dengan angka 0. Contoh bilangan nol adalah angka 0 itu sendiri.

2. Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan positif, dan bilangan negatif.

Bilangan nol adalah angka 0.

Bilangan positif adalah bilangan dengan angka yang bermuatan positif. Contohnya 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya.

Bilangan negatif adalah bilangan dengan angka yang bermuatan negatif atau minus. Contohnya -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, dan seterusnya.

3. Bilangan Asli

Bilangan asli diartikan sebagai bilangan bulat positif yang dimulai dari angka 1 hingga seterusnya. Ini artinya bilangan nol (0) tidak termasuk dalam bilangan asli.

Contoh bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan seterusnya.

4. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah bilangan bulat positif jumlahnya lebih besar dari satu dan hanya habis dibagi satu atau bilangannya sendiri.

Seperti angka 2 yang hanya bisa dibagi oleh angka 1 dan angka 2 itu sendiri. Begitu juga dengan angka 3.

Namun, angka 4 bukanlah bilangan prima karena selain angka 1 dan 4, angka ini juga bisa dibagi dengan angka 2.

Contoh bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, dan seterusnya selama bilangannya hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.

5. Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan bilangan nol (0).

Contoh bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya.

6. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari angka pembilang dan angka penyebut. Keduanya dipisahkan oleh garis pecahan.

Angka yang berada di atas garis pecahan disebut sebagai pembilang dan angka di bawah garis pecahan disebut dengan penyebut.

Pembilang dalam bilangan pecahan merupakan bilangan bulat, sedangkan penyebut dalam bilangan pecahan adalah bilangan asli.

Itu artinya penyebut dalam pecahan tidak bisa menggunakan angka 0.

7. Bilangan Rasional

Dilansir dari BBC oleh Kompas.com, bilangan rasional adalah bilangan yang bisa bisa ditulis dalam bentuk pecahan. 

Atau bisa juga bentuk pecahan yang apabila pembilang dan penyebutnya dibagi menghasilkan suatu bilangan tertentu atau desimal yang berulang.

Contohnya pecahan 1/5 jika ditulis dalam desimal adalah 0,2. Atau 1/9 jika ditulis dalam desimal adalah 0,1111...

Contoh bilangan rasional adalah 0,5 bisa ditulis dalam pecahan 1/2. Lalu angka 2 bisa juga ditulis dengan 10/5 atau 12/6 atau 30/15.

Contoh lainnya 1/3 dalam desimal adalah 0,3333...

8. Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah kebalikan dari bilangan rasional. Artinya jika bilangan dibagi hasilnya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pengulangan.

Contohnya adalah nilai Phi, yaitu 22/7 dan dalam desimal 3,14. Sebenarnya nilai Phi ini kurang tepat.

Karena 22/7 sebenarnya dalam desimal adalah 3,142857142857143...

Bilangan seperti itulah yang disebut sebagai bilangan irasional.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menarik lainnya melalui akses Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved