Dinilai Lambat, Wakil Ketua DPRD Mempawah Minta Kontraktor Proyek Jembatan di Segedong Diganti

“Kita juga merasakan dampak debu dari proyek jembatan tersebut. Dan sudah berbulan-bulan, rumah-rumah warga harus ditutup dengan terpal untuk meminima

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Mempawah, Riduan M Yusuf. Meskipun secara resmi rekom dari DPP belum keluar, Riduan memberi sinyal bahwasanya PAN akan mendukung Erlina. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Ketua DPRD Mempawah Riduan M Yusuf meminta agar pemerintah mengganti kontraktor pelaksana pembangunan jembatan  di Jalan Raya Sungai Burung, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu 15 Januari 2025.

Hal tersebut, lantaran proses pembangunan jembatan yang dinilai berjalan lambat, dan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan masyarakat.

"Pembangunan jembatan tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan masyarakat setempat. Salah satunya menyebabkan jalan rusak dan longsor pada tepian sungai," ujarnya kesal.

Dampak lainnya kata Riduan yang merupakan Ketua DPD PAN Mempawah, ialah debu dari proyek jembatan tersebut yang dirasa mengganggu masyarakat dan mengakibatkan udara tidak sehat.

“Kita juga merasakan dampak debu dari proyek jembatan tersebut. Dan sudah berbulan-bulan, rumah-rumah warga harus ditutup dengan terpal untuk meminimalisir dampak debu,” tegasnya kesal.

Gelar Rapat Paripurna, DPRD Mempawah Tetapkan Erlina-Juli Suryadi Burdadi Bupati dan Wakil Bupati

Riduan yang merupakan sosok Anggota DPRD Dapil Jongkat-Segedong menyebut, dari aktivitas proyek yang dinilai lama ini mengakibatkan menurunnya omset pedagang. 

Sebab, banyak pembeli yang enggan singgah lantaran tak ada lahan untuk parkir kendaraan akibat adanya aktivitas proyek jembatan.

“Para petani juga mengeluh akses distribusi air menjadi terhambat akibat proyek pembangunan jembatan. Tak sedikit lahan pertanian yang mengalami puso. Jadi, dampak lambatnya pembangunan jembatan ini sangat luas dan merugikan warga,” tegasnya.

Untuk itu, Riduan minta agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap kinerja kontraktor di lapangan.

Jika memang tak mampu menuntaskan pekerjaan, Riduan menyarankan agar dilakukan pergantian kontraktor yang lebih profesional.

“Kita mendesak kepada pemerintah agar mengevaluasi kinerja kontraktor. Apakah ini diganti atau menggunakan jasa profesional. Kita ingin pembangunan jembatan ini segera rampung,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved