Pemprov Kalbar Terus Lakukan Antisipasi Penyakit PMK, Tahun 2024 Total Ada 80 Ribu Vaksinasi PMK
Adapun total operasional vaksin yang diperbantukan dari pusat untuk Kalbar sekitar 50 ribu dosis vaksin.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus masif melakukan antisipasi terhadap Penyakit mulut dan kuku (PMK), yang merupakan penyakit hewan yang serius dan sangat menular.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, mengatakan tahun 2024 ditemukan 47 kasus , namun dari total kasus yang ditemukan itu banyak hewan yang sembuh.
“Kasus PMK sejauh ini di Kalbar relatif aman, meskipun ditemukan kasus, tapi tidak banyak. Dan banyak yang sembuh,”ujar Hero kepada Tribun Pontianak, Kamis 9 Januari 2024.
Penyakit PMK ini juga menjadi salah satu yang dibahas dan menjadi perhatian di tingkat Nasional. Tentu dikatakan Hero dalam hal ini Pemerintah Daerah terus melakukan antisipasi penyakit PMK.
“Tahun ini dibahas di nasional (Penyakit PMK) dan kita juga sudah lakukan antisipasi, karena selama ada kasus tetap ada sistem pengendaliannya mulai dari warning system , pengetatan lalu lintas hewan, Surveilen, vaksinasi . Semua langkah itu tetap harus dilakukan. Bahkan Kalbar tahun kemarin, minta dukungan operasional vaksin dari pusat melalui usulan khusus dari Pemprov,” ujarnya.
Adapun total operasional vaksin yang diperbantukan dari pusat untuk Kalbar sekitar 50 ribu dosis vaksin.
“Dengan total di Kalbar ada 80 ribuan (hewan) yang berhasil divaksin. Ini bentuk antisipasi kita terhadap PMK di Kalbar. Makanya kemarin kasus nya hanya 47 kasus, tapi banyak juga yang sembuh,”ujarnya.
Baca juga: Satgas OMP Kapuas 2024 Amankan Rapat Pleno Penetapan Paslon Walikota dan Wakil Wali Kota Pontianak
Hero mengimbau kepada seluruh pengusaha untuk sudah siap dengan konsekuensi yang ada, termasuk jenis usaha peternakan.
“Kita harapkan peternak punya kepedulian melakukan antisipasi secara mandiri juga. Tapi pemerintah bukan lepas tangan , dan akan tetap melakukan berbagai upaya sesuai tugas fungsi dan wewenangnya,” ujarnya.
Ia menegaskan jika masyarakat sudah ada kepedulian, maka akan melakukan berbagai antisipasi dan sadar bahwa hewan seperti sapi, kambing termasuk babi yang potensi diserang PMK untuk dilakukan vaksin sendiri. Dan didukung program pemerintah untuk melakukan vaksin dan memperketat lalu lintas hewan dari luar , agar termonitor dengan baik dan yang didatangkan bebas dari PMK. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Asal Usul Sejarah Kota Putussibau Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu hingga Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Pengawasan LPG 3 Kg di SPBE Pontianak Sesuai Standar, Konsumen Diminta Tidak Khawatir |
![]() |
---|
Sekda Kayong Utara Terima 23 Mahasiswa PLP-2 Universitas PGRI Pontianak |
![]() |
---|
Wabup Kayong Utara: Gotong Royong Modal Utama Percepat Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Buka PLP-2 Universitas PGRI Pontianak, Bupati Ketapang : Sesuai Dengan Visi Pembangunan Berkeadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.