2 WAKTU Dilarangnya Sholat Rawatib Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Qabliyyah dan Badiyyah

Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari Muslim waktu dilarangnyaumat Islam melangsungkan sholat rawatib Badiyyah adalah setelah sholat Subuh dan Asyar.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi seorang tengah berdoa. Simak tata cara pelaksanaan Sholat Rawatib. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak tata cara dan bacaan niat Sholat Sunnah Rawatib berikut ini.

Sholat Rawatib Qabliyyah dan Badiyyah.

Sholat rawatib sebelum sholat fardu disebut Sholat Qabliyyah.

Sedangkan sholat rawatib sesudah sholat fardu disebut sholat sunnah Badiyyah.

Perlu diketahui ada dua waktu yang tak boleh melakukan sholat Rawatib Badiyyah.

Baca juga: TATA CARA Sholat Subuh 2 Rakaat Lengkap Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh, Apakah Sah Tanpa Baca Qunut?

Waktu dilarangnya sholat rawatib adalah Sholawat Rawatib Badiyyah Subuh dan  Badiyyah Ashar.

Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari Muslim waktu dilarangnyaumat Islam melangsungkan sholat rawatib Badiyyah adalah setelah sholat Subuh dan Asyar.

Mengapa waktu itu dilarang?

“Tidak ada shalat setelah shalat subuh, hingga matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari tenggelam” (HR Bukhari Muslim).

Larangan mengerjakan sholat Badiyyah setelah sholat fardu Subuh dan Ashar juga dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad.

Baca juga: TATA CARA Sholat Taubat Bulan Rajab Lengkap Waktu dan Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha

Rasulullah SAW melarang karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam diantara dua tanduk syetan.

Meskipun ada larangan dalam mengerjakan sunnah Badiyyah, tapi untuk melaksanakan shalat wajib yang tertinggal atau ada udzur tertentu masih diperbolehkan, seperti shalat jenazah dan tahiyatul masjid.

Kemudian orang yang tertidur dan baru sadar belum melaksanakan sholat wajibnya maka shalat boleh dikerjakan kapan saja bangun dan tersadar.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya matahari, ketika terbit membawa tanduk setan. Ketika ia naik, tanduknya dilepaskan. Ketika berada di tengah ufuk, tanduknya dikenakan kembali. Ketika tergelincir, tanduk itu ditanggalkan,

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved