Kiamat KTM di MotoGP 2026, Diterpa Isu Bangkrut hingga Nasib 4 Pembalap Juara Dunia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kiamat KTM di MotoGP 2026 semakin jelas karena diterpa isu kebangkrutan hingga nasib 4 pembalap juara dunia.

Penutupan operasi MotoGP, yang disebutkan dalam sesi pertama proses kepailitan KTM AG, dijadwalkan akan dilaksanakan pada 2026.

Kebangkrutan KTM AG terus menjadi isu yang sangat hangat di Austria.

Antara Natal dan Tahun Baru ada kabar baik bagi para karyawan, mereka akan menerima gaji bulan Desember pada tanggal yang sama, menurut laporan ORF.

Pembayaran gaji yang belum dibayarkan untuk November dan bonus Natal akan diproses pada Januari melalui dana kepailitan.

• Masa Depan Suram Enea Bastianini Bersama KTM di MotoGP 2025

Sekitar 3.600 karyawan Upper Austria terkena dampak dari kebangkrutan tersebut.

Pierer Industrie AG mengajukan rencana restrukturisasi sesuai dengan Restructuring Ordinance (ReO) ke Pengadilan Regional Wels pada 27 Desember 2024.

Rencana tersebut melibatkan sekitar 250 juta euro (sekira Rp4,2 triliun), yang akan dilikuidasi oleh Pierer Industrie AG dalam waktu dua tahun.

Apabila klaim jatuh tempo lebih awal, perusahaan dapat menghadapi kesulitan pembayaran.

Kreditur memiliki waktu hingga 31 Januari 2025 untuk mendaftarkan klaim mereka.

Kreditur akan memberikan suara pada rencana yang diajukan pada 20 Januari 2025.

Rencana restrukturisasi KTM AG dan dua anak perusahaan akan ditentukan lewat pemungutan suara di Pengadilan Regional di Ried im Innkreis pada 25 Februari 2025.

Pada rapat kreditur pertama, 20 Desember, administrator kepailitan Peter Vogl mempresentasikan laporan pertamanya.

Hakim memutuskan bahwa proses restrukturisasi dapat dilanjutkan, dan laporan Asosiasi Kreditur Alpine (AKV) pada pertemuan pertama ini mencantumkan beberapa poin tentang langkah-langkah reorganisasi yang telah diprakarsai oleh debitur yang dikelola sendiri, yaitu KTM, dan poin ketiga berbunyi:

"Untuk mengurangi biaya, keluarnya MotoGP, Moto3, Moto2 direncanakan".