Peran PowerPoint dalam Pembelajaran Fisika, Materi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka 2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kurikulum merdeka merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memberikan kebebasan kepada guru dan sekolah untuk merancang pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa.

Kurikulum merdeka fase F yang diterapkan di kelas 11 SMA diharapkan dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai agama dan moral, serta kemampuan menerapkannya dalam dunia sehari-hari.

PowerPoint bukan sekadar alat untuk menyajikan teks dan gambar. Dalam pembelajaran Fisika, PPT berperan penting dalam memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dipahami dengan benar.

Misalnya, konsep yang berkaitan dengan gaya, daya, atau gerak memerlukan alat bantu visual seperti diagram, animasi, dan video untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Peran PPT dalam Menyampaikan Materi Fisika

Fisika dikenal sebagai mata pelajaran yang penuh dengan konsep dan teori abstrak. Menggunakan PPT membantu mengurangi abstraksi tersebut dengan memberikan representasi visual.

Animasi yang menampilkan benda bergerak atau gambar gaya yang bekerja pada benda tertentu memudahkan siswa dalam memahaminya.

• Peran PowerPoint dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Materi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Manfaat PPT dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa

Selain visualisasi yang kuat, PowerPoint (PPT) juga membolehkan guru mengatur topik secara sistematis dan terstruktur.

Dengan pengorganisasian yang baik, informasi dapat disajikan secara logis sehingga membantu siswa mengikuti alur pembelajaran. Selain itu, penggunaan PPT juga memungkinkan adanya tinjauan singkat di akhir pelajaran

Mengoptimalkan Waktu Pembelajaran

Dengan bantuan PPT, guru dapat menyusun materi secara sistematis dan mudah melaksanakan topik dalam waktu singkat. 

Selain itu, membuat slide yang jelas membantu mengurangi kebingungan siswa dan fokus pada konsep-konsep utama.

Keterampilan yang Diharapkan dari Siswa

Pada akhir fase F, siswa seharusnya sudah memperoleh keterampilan praktis seperti melakukan eksperimen kimia, menganalisis data, dan merangkum hasil tes dengan benar.