Anggota DPRD Kalbar Heri Mustamin : Rasanya Tidak Mungkin Ada Pangkalan Bodong di Sintang

Heri Mustamin mengatakan rasanya sangat tidak mungkin jika ada pangkalan LPG bodong atau tidak ada tempatnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Anggota DPRD Kalimantan Barat, Heri Mustamin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Heri Mustamin menanggapi terkait soal temuan Pangkalan Bodong di Kabupaten Sintang.

Isu ini menjadi salah satu yang dibahas oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim  Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam High Level Meeting terkait soal inflasi dan kemiskinan di pendopo Bupati Sintang, Kamis 19 Desember 2024.

Heri Mustamin mengatakan rasanya sangat tidak mungkin jika ada pangkalan LPG bodong atau tidak ada tempatnya.

“Masalah pangkalan bodong ini definisinya seperti apa dulu harus jelas. Karena kalau setiap pergerakan LPG dari SPBE lalu diambil oleh agen dan pada saat diantar ke pangkalan , itu lokasinya sudah harus ada di aplikasi,”ujarnya kepada Tribun Pontianak,  Kamis 19 Desember 2024.

Ia mengatakan terkait adanya isu mengenai pangkalan bodong ini dirasakannya sangat tidak mungkin, dan bisa dikatakan bukan salah Pertamina.

“Mungkin hanya saja  kedepan perlu peningkatan pengawasan terhadap agen apakah benar ada pangkalan yang bodong , “ ujarnya.

Baca juga: Kartiyus Tekankan Jaga Inflasi Agar Angka Kemiskinan Tidak Naik di Sintang

Sebab dikatakannya kalau sekarang ini semua itu sudah tersistem dalam aplikasi Pertamina. 

“Misalnya ada pangkalan A,B, C itu ada berapa masuk, keluar dan terjualnya itu sudah ada dalam aplikasinya. Jadi rasanya tidak mungkin ada pangkalan bodong, “tegaasnya.

Namun dikatakannya kemungkinan itu bisa saja terjadi, karena yang namanya barang-barang seperti ini sangat riskan.

“Saya pikir ini sangat disayangkan , barangkali kedepan Pertamina harus terus memberikan pembinaan paling tidak pengawasan yang lebih lagi terhadap agen,karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan,”ujarnya.

Sejauh ini yang ia ketahui, bahwa kuota LPG Subsidi 3 Kg di Kalbar sudah mencukupi. Dan ini lah yang menurutnya masih menjadi tanda tanya kenapa adanya pangkalan bodong.

“Kalau di Pontianak untuk sekarang ini, pegawasan agen sangat ketat oleh Pertamina,”ucapnya.

Ia membeberkan pernah mendengar isu bahwa ada SPBE yang punya pangkalan, tentu ini juga harus dipahami oleh pertamina. Karena selama ini agen -agen sudah diawasi dengan ketat bahkan sudah ada aplikasi untuk memonitor itu.

“Saya rasa itu tidak mungkin , kalau pun ada kita sangat menyayangkan itu. Sementara masyarakat banyak yang membentuhkan, dan apalagi di Desember ini transportasi kita tidak terlalu lancar, dan ditambah lagi menjelang natal dan tahun baru,” jelasnya.

Ia berharap Pertamina terus memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap agen yang memang pangkalannya sejauh mana, karena itu sudah ada titik koordinat nya.

“Kalau Kota Pontianak itu sangat tidak mungkin, tapi kita tidak tahu karena kondisi infrastruktur kita masih banyak yang rusak , mungkin karena akibat transportasi mungkin ada pangkalan yang jauh dan jalan rusak dan mungkin barang itu tidak sampai ke lokasi. Kalau untuk bodong itu rasanya tidak mungkin, karena semua sudah terdata di data Pertamina dan terpantau melalui aplikasi,” bebernya.

Bahkan diktakannya dimonitor setiap saat  oleh Pertamina. Dan jika terjadi selisih dari data pangkalan itu pertamina sudah bisa memonitornya.

“Saya mengimbau semua agen supaya juga menertibkan juga. Jangan sampai juga justru menggelapkan tabung isi itu. Takutnya ada pengantar atau supir yang menyimpangkannya ke lain. Itu juga harus dipantau agen supaya tidak terlalu menyusahkan Pertamina,”imbaunya.

Sebab dikatakannya Pertamina juga cukup diawasi oleh Pemerintahan yang baru. Apalagi berkaitan dengan LPG Subsidi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved