Liga 2

Tunggak Gajih Pemain, Sriwijaya FC terancam Terdegradasi ke Liga 3 dan Didenda Rp 3 Milyar

Sriwijaya FC saat ini tengah menghadapi masalah yang pelik menjelang laga melawan PSPS Pekanbaru di kompetisi Liga 2 2024-2025.

Editor: Jimmi Abraham
Sriwijaya FC
Sriwijaya FC saat ini tengah menghadapi masalah keuangan jelang melawan PSPS Pekanbaru di kompetisi Liga 2 2024-2025 pada Sabtu, 14 Desember 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sriwijaya FC saat ini tengah menghadapi masalah yang pelik menjelang laga melawan PSPS Pekanbaru di kompetisi Liga 2 2024-2025.

Tunggakan gaji yang belum dibayar serta pembayaran Down Payment (DP) yang belum diselesaikan membuat para pemain gerah.

Ketegangan di dalam tim semakin meningkat setelah tiga pemain resmi hengkang, yaitu Ades Suryana, Chencho, dan Chris Rumbiak.

Pemain-pemain yang tersisa pun mengambil langkah tegas dengan membuat somasi kepada manajemen, menuntut hak-hak mereka segera dipenuhi.

Kondisi ini tentu saja memperburuk suasana di dalam tim yang kini terancam menghadapi sanksi.

Menurut informasi yang beredar dihimpun dari Sripoko, sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC sudah menyatakan untuk melakukan mogok bermain menjelang laga home mereka melawan PSPS Pekanbaru yang dijadwalkan pada Sabtu, 14 Desember 2024.

Baca juga: 3 Tim Sumatra Berpeluang Lolos 8 Besar Liga 2024-2024 di Grup 1, Beda Nasib dengan Sriwijaya FC

Para pemain mengungkapkan bahwa mereka telah bekerja keras di lapangan, namun hak-hak mereka berupa gaji dan DP belum dibayar meski sudah berjalan dua bulan.

Keadaan ini semakin diperburuk dengan belum dibayarkannya DP yang seharusnya sudah dibayar tiga bulan lalu, sebuah hal yang tidak wajar dalam dunia sepak bola profesional.

Para pemain pun meminta agar masalah ini segera diselesaikan agar mereka bisa kembali fokus ke pertandingan.

Pihak manajemen Sriwijaya FC tampaknya belum mampu menangani masalah ini dengan baik, sehingga situasi semakin memburuk.

Baca juga: Transfer Liga 2: PSKC Cimahi Datangkan Chencho Gyeltshen Sang “Ronaldo Bhutan” dari Sriwijaya FC

Jika masalah ini tidak segera dituntaskan, klub yang bermarkas di Palembang ini berisiko terkena sanksi dari pihak terkait.

Merujuk pada regulasi Kompetisi Liga 2 2024-2025 Pasal 7, jika sebuah klub mengundurkan diri setelah kompetisi dimulai, maka seluruh hasil pertandingan yang telah dijalani oleh klub tersebut akan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.

Poin dan gol yang diraih oleh klub tersebut serta lawan mereka tidak akan dihitung dalam klasemen akhir.

Lebih lanjut, klub yang mengundurkan diri akan dikenakan denda besar, yakni Rp 2.000.000.000 jika mundur pada putaran pertama dan Rp 3.000.000.000 jika mundur pada putaran kedua atau putaran final.

Tak hanya itu, klub yang mengundurkan diri juga berisiko diskualifikasi dari kompetisi Liga 2 di dua musim berikutnya, yang tentu akan berdampak besar pada kelangsungan tim tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved