Komitmen Perluas Jangkauan, PLN Laksanakan Pengukuran Dampak Program TJSL pada Masyarakat

Pengukuran dampak dilakukan terhadap tiga program TJSL unggulan yang tersebar di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah

Editor: Nina Soraya
DOK/PLN UIP KLB
Aktivitas Desa Berdaya di Desa Mekar Raya, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat desa dengan mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta menjamin ketahanan adat dan budaya setempat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) adalah pengukuran dampak program TJSL melalui metoda Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Untuk menjamin objektivitas dan kredibilitas, pengukuran dampak ini dilakukan oleh lembaga independen, yaitu PT Citra Daya Cipta Forum (CFCiD), yang terdiri dari para ahli di bidang Corporate Social Responsibility (CSR), Sustainability, dan Community Development.

SROI adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur nilai sosial yang tercipta dari investasi dalam kegiatan sosial atau program. Metode ini tidak hanya mengukur dampak finansial, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan oleh suatu program.

Sedangkan IKM digunakan untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap program-program yang dijalankan oleh perusahaan, dalam hal ini, PLN.

Pengukuran dampak dilakukan terhadap tiga program TJSL unggulan yang tersebar di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang memiliki fokus di berbagai bidang.

Program pertama adalah Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PABSIMAS) yang dilaksanakan di Desa Pelanjau Jaya, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Program ini bertujuan untuk menyediakan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat setempat.

PLN Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelaku UMKM di Ketapang

Program kedua adalah Ruang Terbuka Hijau Ramah Anak di Tahura Lapak Jaru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Program ini bertujuan menciptakan ruang terbuka hijau yang tidak hanya ramah terhadap lingkungan, tetapi juga aman dan nyaman bagi anak-anak untuk bermain dan belajar.

Program ketiga adalah Desa Berdaya di Desa Mekar Raya, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat desa dengan mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta menjamin ketahanan adat dan budaya setempat.

Onda Irawan, selaku PLH General Manager PLN UIP KLB, mengungkapkan bahwa PLN berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap program TJSL guna menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.

"Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan semata, tetapi juga memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," ujar Onda.

Salah satu penerima manfaat program TJSL, Lucas Perno, Kepala Desa Pelanjau Jaya, menyampaikan apresiasinya atas program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PABSIMAS) yang diberikan oleh PLN.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved