Ragam Contoh

Mengapa Wanita Mudah Terkena Mental Load ? Apa Itu Mental Load dan Gejalanya?

Mental load mengacu pada beban kognitif dan emosional yang harus ditanggung orang tua untuk mengelola rumah tangga.

Dok. Tribun
Menurut Paige Bellenbaum, Direktur The Motherhood Center of New York seperti dikutip dari Parents, "Mental load adalah kerja tak terlihat hal-hal yang dilakukan tetapi tidak terlihat, seperti memikirkan apa yang perlu dilakukan hari ini, besok, atau bahkan setahun ke depan." 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam mengurus rumah tangga, peran suami dan istri sangat diperlukan demi menjaga keharmonisan. 

Mental load mengacu pada beban kognitif dan emosional yang harus ditanggung orang tua untuk mengelola rumah tangga.

Beban ini mencakup tugas-tugas seperti menjadwalkan janji dokter, mengelola keuangan keluarga, memantau kebutuhan anak, dan memastikan segala sesuatu berjalan lancar dalam rumah tangga.

Menurut Paige Bellenbaum, Direktur The Motherhood Center of New York seperti dikutip dari Parents, "Mental load adalah kerja tak terlihat hal-hal yang dilakukan tetapi tidak terlihat, seperti memikirkan apa yang perlu dilakukan hari ini, besok, atau bahkan setahun ke depan."

Meski tak terlihat, beban ini dapat berdampak buruk pada kesehatan, menyebabkan stres, kecemasan, gangguan tidur, hingga risiko penyakit kronis.

Bahkan, hubungan dalam keluarga dan pekerjaan juga dapat terganggu jika mental load tidak dikelola dengan baik.

Contoh Kegiatan Masyarakat Indonesia yang Sesuai dengan Makna Pancasila

Mengapa Mental Load Meningkat?

Tekanan yang dihadapi orang tua saat ini semakin besar. Selain tuntutan sosial yang meningkat, orang tua juga dihadapkan pada isu seperti biaya pendidikan yang tinggi hingga kekhawatiran akan media sosial.

Dalam hal orang tua mengalami mental load, penelitian menunjukkan bahwa ibu sering kali memikul sebagian besar tanggung jawab rumah tangga.

Sebuah studi di "Archives of Women’s Mental Health" menemukan bahwa ibu di rumah tangga mengelola 73 persen tugas kognitif rumah tangga dan 64 persen pekerjaan fisik.

Ketidakseimbangan ini kerap memicu stres bagi ibu, dan ketidakpuasan dalam hubungan.

Di sisi lain, ayah juga mengalami tekanan, terutama karena stigma maskulinitas yang mengharuskan mereka tampak mandiri dan menekan kerentanan.

Cara Mengelola Mental Load

1. Melawan Standar yang Tidak Realistis

Orang tua sering merasa harus selalu sempurna, mulai dari mendidik hingga menghibur anak-anak mereka.

Namun, Grace Bastidas, Pemimpin Redaksi Parents, mengingatkan bahwa tekanan tersebut tidak realistis.

Mengurangi paparan media sosial yang mendorong perbandingan tidak sehat bisa menjadi langkah awal.

2. Bangun Sistem Dukungan yang Kuat

Memiliki komunitas yang mendukung sangat penting untuk mengurangi perasaan terisolasi setelah menjadi orang tua, terutama bagi ibu.

Bergabung dengan kelompok orang tua atau berbicara dengan teman yang mengalami hal serupa dapat membantu.

Paige Bellenbaum, Direktur The Motherhood Center of New York menyebut ini sebagai "kekuatan penyembuhan komunitas".

3. Berbagi Beban dengan Pasangan

Komunikasi terbuka dengan pasangan tentang pembagian tanggung jawab dapat meringankan beban.

Jika memungkinkan, tentukan cara untuk mendistribusikan tugas domestik secara lebih merata.

Contoh Kegiatan Masyarakat Indonesia yang Sesuai dengan Makna Pancasila

4. Fokus pada Self-Care

Menyisihkan waktu untuk diri sendiri adalah hal yang wajib. Tentukan aktivitas non-negotiable, seperti olahraga atau istirahat mingguan, dan masukkan itu ke dalam jadwal keluarga.

5. Terima Ketidaksempurnaan

Menjadi orang tua yang "cukup baik" lebih penting daripada mengejar kesempurnaan.

Donald Winnicott, seorang psikoanalis, menyatakan bahwa kegagalan kecil orang tua dapat membantu anak-anak mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata.

6. Berani Melepaskan

Tidak semua tugas harus dikerjakan dengan sempurna. Berikan izin pada diri sendiri untuk istirahat dan biarkan orang lain mengambil alih, meskipun hasilnya mungkin berbeda dari ekspektasi kita.

Mengelola mental load adalah tantangan besar bagi orang tua, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi.

Dengan menyesuaikan harapan, membangun sistem dukungan, dan memberi ruang untuk perawatan diri, orang tua dapat meringankan beban mereka.

Ingatlah bahwa merawat diri sendiri juga merupakan bagian dari menjadi orang tua yang baik.

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved