Tabrak Lari di Pontianak
Begini Kondisi Korban Tabrak Lari di Pontianak
Suyanto mengatakan ingin berhenti setelah menabrak pengendara lain, tetapi dia takut dengan massa dan takut dengan anak-anaknya di dalam mobil.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Josua
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Korban tabrak lari di Jalan Adi Sucipto Pontianak, Kalimantan Barat, Tenti Puspita mengalami luka di bagian lutut sebelah kanan dan sudah dibawa ke singsang untuk diobati.
"Sekarang masih di tempat singsang, sempat memang susah bangun karena kaki kanannya dibagian tempurung lututnya kayak bergeser, jadi saya minta tolong istri saya nengo keadaannya lalu di antar ke singsang," kata Giri, abang kandung korban.
Giri mengatakan, adiknya yang mengalami kecelakaan sempat mengalami trauma dan tidak bisa membawa motor ke singsang.
"Keadaannya masih ada trauma di tabraknya, begegar satu badan sakit semua katanya, lecet kaki tangan, cuman lutut nh memang tadi tuh masih susah di gerakkan, rencana saya nanti mau saya ronsen juga takut kenapa kenapa juga," katanya.
Giri mengatakan, perlu adanya surat laporan karena untuk masalah kecelakaan dan juga untuk biaya kesehatan adiknya yang nengalami luka luka.
"Abang saya yang tua minta dibuatkan laporan, karena untuk masalah tabrakan yang mengklaim jasa rahaja, sedangkan jasa rahaja mengklaim kalau ada surat laporannya, karena kalau masalah motor selesai pembayaran tau dibelakang kaki adik saya kenapa kenapa, takutnya seperti itu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tabrak lari terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 19 November 2024.
Tabrakan melibatkan kendaraan roda empat yang dikemudikan Suyanto dengan sepeda motor yang dikendarai Tenti Puspita di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Dalam video yang beredar, kedua kendaraan berjalan searah menuju Ambawang.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrak Lari di Pontianak, Pengemudi Fortuner Tinggalkan Korban yang Jatuh
Sepeda motor di depan dan mobil di belakang.
Tak jauh dari simpang BLKI, mobil menabrak sepeda motor yang membuat pengendaranya jatuh.
Bukannya berhenti, mobil dengan nomor polisi KB 1611 EI itu terus melaju.
Mobil tersebut baru berhenti di jembatan Kapuas 2, Kubu Raya setelah banyak orang yang mengejar.
Pengemudi mobil, Suyanto mengatakan, saat itu dirinya membawa istri dan empat anaknya yang masih kecil. Dalam kondisi panik dikejar debt collector, dirinya tak sengaja menabrak pengendara lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.