MotoGP

TEGAS Ducati Ultimatum Pecco Bagnaia Wajib Menang di Semua Balapan Final MotoGP Catalunya 2024

Seri ke-20 MotoGP Catalunya akan menjadi balapan final perebutan tahta Juara Dunia MotoGP 2024 pada Minggu 17 November 2024.

Editor: Rizky Zulham
X @PeccoBagnaia
Aksi Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia di lintasan balap MotoGP. TEGAS Ducati Ultimatum Pecco Bagnaia Wajib Menang di Semua Balapan Final MotoGP Catalunya 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seri ke-20 MotoGP Catalunya akan menjadi balapan final perebutan tahta Juara Dunia MotoGP 2024 pada Minggu 17 November 2024.

Duel Juara Dunia berlangsung antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Menyikapi itu, Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, angkat bicara.

Ducati secara gamblang menyatakan target mereka untuk membawa Francesco Bagnaia menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.

Satu seri balap terakhir akan menjadi penentuan dalam perebutan gelar MotoGP musim ini antara Francesco Bagnaia versus Jorge Martin (Prima Pramac).

Jika sebelum-sebelumnya Ducati masih berusaha menjaga kenetralan karena Bagnaia dan Martin sama-sama penunggang Desmosedici GP24, kali ini mereka lebih jelas memihak ke siapa.

Hasil MotoGP Catalunya 2024 Live Trans7 Minggu Bagnaia Juara, Rusak Pesta Jorge Martin di Barcelona

Ini sebagaimana diucapkan Davide Tardozzi setelah MotoGP Malaysia 2024.

Dalam wawancara bersama Sky Sport Italia, Tardozzi selaku manajer tim pabrikan Borgo Panigale mulai lebih terang-terangan menyatakan dukungan untuk Pecco Bagnaia.

Pria yang terkenal karena reaksi meledak-ledak itu menghargai sengitnya persaingan Bagnaia dengan Martin, apalagi setelah pertarungan epik pada balapan GP Malaysia kemarin.

Tardozzi juga tidak menutup mata bahwa Martin memang menjadi saingan berat Bagnaia dengan kecepatan yang tidak terbantahkan.

Meski begitu, Tardozzi tidak ingin munafik.

Bekerja untuk Ducati Lenovo, sudah tentu misi Tardozzi adalah melihat timnya membawa pulang trofi ke garasi sendiri melalui Bagnaia yang berpotensi mencetak hattrick gelar.

Kesempatan Bagnaia untuk menjadi juara lagi masih jauh dari kata aman.

Selisih 24 poin dari Martin sangat sulit untuk dipangkas mengingat konsistensi sang rival untuk finis di posisi tiga besar, bahkan dalam situasi sulit sekali pun.

Tren Bagnaia sebenarnya juga stabil. Sepuluh kemenangan dalam balapan grand prix pada hari Minggu plus 5 hasil podium lainnya menjadi bukti.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved