Semangat Hari Pahlawan, PLN Kebut Penyelesaian Infrastruktur untuk Interkoneksi Kalbar - Kalselteng

Jika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit, beban listrik dapat dialihkan ke pembangkit lainnya

Editor: Nina Soraya
Dok/PLN UIP KLB
Pekerja melakukan tugasnya dalam proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Diketahui bahwa beberapa proyek yang sedang berlangsung proses konstruksinya diantaranya SUTT 150 kV Tayan - Sandai, dan SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sistem kelistrikan 150 kilo volt (kV) interkoneksi Kalimantan Barat – Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan terdiri dari beberapa proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang dibangun secara bertahap.

Serta disesuaikan dengan rencana pertumbuhan beban (kebutuhan pasokan listrik) di lokasi tersebut. 

PLH General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB), Dicky Saputra menuturkan bahwa dalam mewujudkan sistem interkoneksi ini sedang dikerjakan beberapa proyek pembangunan SUTT dan GI.

Semua dilakukan dalam rangka meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat serta beberapa perusahaan yang memerlukan tenaga listrik yang cukup besar.   

“Sistem interkoneksi dari Kalimantan Barat sampai ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan sangat diperlukan agar pasokan listrik menjadi lebih terjaga dan stabil.

Jika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit, beban listrik dapat dialihkan ke pembangkit lainnya yang masih beroperasi.

Sehingga meminimalisir risiko pemadaman. Pembangunan untuk mendukung interkoneksi ini terdiri dari beberapa SUTT dan GI,” jelas Dicky. 

141 Pegawai PLN UIP KLB Jalani Pemeriksaan Kesehatan Tahunan

Diketahui bahwa beberapa proyek yang sedang berlangsung proses konstruksinya diantaranya SUTT 150 kV Tayan - Sandai, dan SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara. 

Dicky Saputra menyampaikan bahwa pihaknya selalu bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat sebagai pelanggan utama PLN.

Beragam tantangan dan hambatan yang ada mulai dari masalah sosial, teknis dan non teknis dapat diselesaikan satu per satu dengan melibatkan banyak pihak.

Mulai dari fase pra konstruksi dan konstruksi, PLN selalu berkolaborasi dengan Pemerintah setempat baik Desa, Kelurahan, Kecamatan hingga Pemerintah Daerah dan Tokoh Adat.

Para aparat penegak hukum (TNI, Polri, Kejaksaan, BIN) juga mendukung dalam hal pengawalan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada pihak yang dirugikan.  

”Selanjutnya kami akan menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional dalam rangka penyambungan interkoneksi sistem kelistrikan 150 kV Kalimantan Barat - Kalimantan Tengah - Kalimantan Selatan.

Serta perkuatan dengan skema looping jaringan di Kalimantan Barat.

Seluruhnya bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan memberikan jaminan pemerataan konsumsi listrik kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Barat, Kalimatan Tengah dan Kalimantan Selatan,” terang Dicky. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved