Cerita Warga Teluk Karang Sedau, Wisata Pulau Simping Alami Maju Mundur

"Pertama kali saya masuk dahulu di sini masih hutan, belum menjadi tempat wisata," ujar Fatila, warga setempat yang juga pedagang ditemui Minggu 3 Nov

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
Objek wisata Pantai Teluk Karang Kelurahan Sedau, Kota Singkawang, Kalimantan Barat mengalami maju mundur pengembangan wisata 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Objek wisata Pantai Teluk Karang Kelurahan Sedau, Kota Singkawang, Kalimantan Barat mengalami maju mundur pengembangan wisata, Minggu 3 November 2024.

Sebelum menjadi seperti saat ini, Pantai Teluk Karang Sedau lebih dikenal pantai Singka. Pantai ini sempat naik daun karena dikelola pihak swasta.

Namun pantai Singka yang ikonik dengan eksotisme Pulau Simping, kini tidak ramai seperti dahulu. Pengelolaan wisata ini terhenti membuat daya tarik pengunjung berkurang.

Seperti diungkapkan, Fatila, warga Teluk Karang Kelurahan Sedau, yang pernah merasakan dampak manis wisata tersebut.

Fatila mengatakan pantai Teluk Karang Sedau atau Pantai Singka saat ia menetap di sana awalnya belum dikelola sebagai tempat wisata. 

"Pertama kali saya masuk dahulu di sini masih hutan, belum menjadi tempat wisata," ujar Fatila, warga setempat yang juga pedagang ditemui Minggu 3 November 2024.

Kementerian Pariwisata Inginkan Event Cap Go Meh Singkawang Jadi Event Internasional

Salah seorang warga Teluk Karang Sedau, Fatila. Ia merupakan pedagang minuman dan makanan di objek wisata pantai ini, Minggu 3 November 2024.
Salah seorang warga Teluk Karang Sedau, Fatila. Ia merupakan pedagang minuman dan makanan di objek wisata pantai ini, Minggu 3 November 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM)

Lambat laun, tutur dia, Teluk Karang Sedau mulai dijadikan tempat untuk berkemah oleh pelajar berbagai sekolah dari luar. Dia menyebut karena pantai itu sangat nyaman untuk dijadikan tempat berkemah.

"Lama kelamaan di sini ada pengunjung anak anak sekolah kemping jadi lambat laun ramai yang datang," ucapnya.

Lalu sekitar tahun 2005, jelas dia, pantai ini mulai dikelola. Sehingga seiring berjalannya waktu terus menunjukkan kemajuan wisata di Sedau.

"Ada yang mau mengelolanya untuk menjadi wisata sehingga menjadi seperti ini, jadi maju, tahun ke tahun lebih maju. Bertambah ramai," katanya.

Dia menuturkan, Pantai Teluk Karang Sedau juga punya ikon Batu Burung yang dahulu sering dijadikan warga sebagai tempat menjemur terasi.

"Dahulu tempat batu burung hanya di jadikan tempat kami menjemur terasi alias belacan," katanya.

Sekarang sudah menjadi tempat untuk wisata. Sejak jadi tempat wisata dibuka, tempat penjemuran belacan dibuatkan oleh pemerintah berupa lantai jemur.

"Ada juga bantuan untuk pengolahan belacan dan rumah produksinya dari ditanggung pemerintah. Jadi kepedulian pemerintah ada untuk orang kampung sini," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved