MABM Kota Singkawang Lawatan ke Sarawak Malaysia

Sehingga, Asmadi menilai pengurus organisasi Melayu diperlukannya program untuk memperkuat di internal, dan juga di Internasional.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
MABM Kota Singkawang hadiri  Seminar Internasional Kesatuan Melayu yang diselenggarakan oleh Persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak (PKMS) di Islamic Information Center dalam lawatan, pada Sabtu 26 Oktober 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang melakukan lawatan atau kunjungan ke Sarawak Malaysia, pada Sabtu 26 Oktober 2024.

Dalam lawatan tersebut, rombongan MABM Kota Singkawang menghadiri Seminar Internasional Kesatuan Melayu yang diselenggarakan oleh Persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak (PKMS) di Islamic Information Center.

Ketua MABM Kota Singkawang, Asmadi mengatakan bahwa culture ataupun kebudayaan Melayu di Sarawak Malaysia dengan Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat tidak bisa saling dipisahkan.

Maka, Asmadi pun menegaskan kedepannya perlu penguatan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dibagian objekwisasi dan organisasi melayu.

"Perlu yang kita perkuat, orang-orang Melayu dengan SDM-nya. Kita tuangkan objekwisasi kebangsaan Melayu Internal Sarawak, dan kami di Indonesia juga harus memperkuat objekwisasi dan organisasi Melayu," katanya.

Baca juga: Poin Festival Hadir di Kota Singkawang, Semangat Tanpa Henti Telkomsel Melayani Pelanggan

Sehingga, Asmadi menilai pengurus organisasi Melayu diperlukannya program untuk memperkuat di internal, dan juga di Internasional.

"Perkuat organisasi internal dan jejaring di Internasional, sesama dengan orang-orang Melayu terantau ataupun serumpun ini," ucapnya.

Lalu, Asmadi berharap hadirnya PKMS bisa dapat menjaga, melestarikan, dan memajukan budaya-budaya leluhur kebudayaan melayu.

"Mudah-mudahan dengan kemajuan PMKS ini di Organisasi Melayu, mari kita menjaga, melestarikan, memajukan budaya-budaya leluhur sebagai orang melayu," jelasnya.

Tak hanya itu, untuk memperkuat melayu di Sarawak maka perlunya apabila dapat mengelola objekwisasi.

"Hingga melayu akan hidup dimana-mana baik ditataran Asian maupun Internasional," ungkapnya.

Apalagi menurut Asmadi dua negara ini, Malaysia dan Indonesia merupakan serumpun, walaupun dibatasi oleh hukum Internasional.

"Kita ini hanya dibatasi oleh hukum Internasional tapi sesungguhnya kita adalah satu kesatuan sebagai orang melayu," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved