Berita Viral
Sritex Resmi Bangkrut Terungkap Penyebab hingga Kronologi Mengapa Bisa Sampai Pailit
Dimana Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk itu bangkrut akrena utang menggunung mencapai triliunan rupiah jadi penyebabnya.
Pemohon selaku kreditur meminta para termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya karena gagal membayar utang.
Juru Bicara Pengadilan Niaga Kota Semarang Haruno Patriadi menyatakan, pihaknya lalu akan menunjuk kurator dan hakim pengawas untuk menangani hal tersebut.
"Selanjutnya kurator yang akan mengatur rapat dengan para debitur," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Adapun nilai utang Sritex dalam perkara PKPU No. 12/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Smg itu mencapai Rp 5,5 miliar.
Selaku kreditur, CV Prima Karya adalah kontraktor pabrik Sritex dan anak usahanya.
Pengadilan mengabulkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) serta tiga anak usahanya PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.
Tak hanya perusahaan induk, anak perusahaan Sritez yakni PT Senang Kharisma Textil (SKT) mendapat gugatan PKPU dari PT Bank QNB Indonesia pada 20 April 2021 dan PT Nutek Kawan Mas pada 10 Mei 2021.
Upaya perbaikan dilakukan dengan merestrukturisasi dua anak perusahaan yakni PT Senang Kharisma Textil (SKT) dan PT Rayon Utama Makmur (RUM).
Sritex juga berkomitmem terus membayar utang.
Atas gugatan itu, Sritex selaku debitur berjanji bersikap kooperatif dan terbuka dengan para pemangku kepentingan termasuk bank, pemegang saham dan obligasi, vendor, atau suplier.
Sritex janji mempertahankan operasionalnya. Sebab, perusahaan ini menjadi tempat kerja puluhan ribu karyawan dan berdampak ekonomi bagi sekitarnya.
Terkena masalah lain Selain mengalami kegagalan membayar utang, ada sejumlah masalah yang dialami Sritex seingga mengalami penurunan dan berakhir pailit.
Dimana Sritex mengalami penurunan pendapatan secara drastis akibat Covid-19 dan ada persaingan yang ketat di industri tekstil global.
Perseroan menyatakan, kondisi geopolitik perang di Rusia-Ukrania serta Israel-Palestina menyebabkan terjadinya gangguan supply chain dan penurunan ekspor.
Sebab, terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Sarang Tawon Radioaktif di Kompleks Nuklir AS, Saat Serangga Ungkap Warisan Berbahaya dari Masa Lalu |
![]() |
---|
Dari Mainan Jadi Senjata, Pistol Mesin Capit yang Mengancam Keselamatan Anak-anak di Jepang |
![]() |
---|
CATAT Daftar Kata Kunci Paling Haram Ditanyakan ke ChatGPT, Resmi Auto Dibanned Sistem AI |
![]() |
---|
Bendera Bajak Laut di Antara Merah Putih, Simbol Kegelisahan Sosial di Tengah Perayaan Kemerdekaan |
![]() |
---|
MENANGIS Kisah Seorang Ibu Berjuang dan Bertahan Hidup Demi Nafkahi 5 Anak, Suami Ojek Tewas Dibegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.