SOAL IPA Kelas 9 SMP Halaman 122 Kurikulum Merdeka, Mengapa Lambung Tidak Rusak Meskipun Ada HCl

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Inilah pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran  Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas 9 SMP / MTs halaman 122.

Adapun soal latihan halaman 122 Aktivitas 5.4 bagian A Reaksi Kimia Bab 5 Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya.

Untuk pelajaran IPA kelas 9 SMP kurikulum merdeka terdiri dari 7 Bab mulai dari Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan, Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, Bab 3 Tekanan, Bab 4 Listrik, Magnet, dan Sumber Energi Alternatif, Bab 5 Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya, Bab 6 Pewarisan Sifat dan Bioteknologi, dan Bab 7 Isu-Isu Lingkungan.

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Inilah pembahasan soal dan jawaban pelajaran IPA Kelas 9 SMP / MTs Aktivitas 5.4 bagian A Reaksi Kimia Bab 5 Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya dari buku Kurikulum Merdeka serta beberapa sumber:

• SOAL IPA Kelas 9 SMP Halaman 119 - 120 Kurikulum Merdeka, Uji Kemampuan Reaksi Kimia

Ayo Cari

Aktivitas 5.4

Asam klorida, HCl, adalah salah satu asam yang cukup berbahaya dalam keadaan pekat. Tubuh kita memiliki asam klorida pekat dalam lambung yang membantu proses pencernaan makanan.

Mengapa lambung kita tidak rusak meskipun ada kandungan HCl di dalamnya?

Coba cari sebabnya dengan menggunakan buku-buku, ensiklopedia, atau sumber internet

Kunci Jawaban

Asam klorida atau lebih dikenal dengan HCl adalah senyawa berupa larutan akuatik dari hidrogen klorida yang bersifat asam. Senyawa ini merupakan salah satu komponen utama dari cairan asam lambung dan berfungsi membantu proses penyerapan nutrisi dalam tubuh. Pada kondisi normal, lambung memproduksi cairan HCl sebanyak 2–4 liter setiap harinya.

Dikutip dari www.siloamhospitals.com, dengan demikian berikut fungsi HCL di dalam tubuh manusia diantaranya sebagai berikut:

1. Menjaga Keseimbangan pH pada Lambung

 Fungsi HCl pada lambung yang pertama adalah untuk menjaga keseimbangan pH atau derajat keasaman pada lambung. Cairan asam tersebut turut mempertahankan derajat keasaman lambung pada skala pH 1,5–3 agar proses pencernaan dapat berjalan dengan lancar.