Kunci Jawaban

SOAL IPS Kelas 9 SMP Halaman 132, Apa yang Menyebabkan Peralihan Pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru

Adapun soal latihan halaman 132 soal pengayaan pada materi A Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SOAL IPS Kelas 9 SMP Halaman 132, Apa yang Menyebabkan Peralihan Pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru. Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Inilah pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran  Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas 9 SMP / MTs halaman 132.

Adapun soal latihan halaman 132 soal pengayaan pada materi A Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia.

Untuk pelajaran IPS  kelas 9 SMP terdiri dari  diantaranya Tema 1 Manusia dan Perubahan, Tema 2 Perkembangan Ekonomi Digital, Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia, Tema 4 Kerja Sama Dunia

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Inilah pembahasan soal dan jawaban pelajaran IPS Kelas 9 SMP / MTs soal pengayaan pada materi A Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia dari buku Kurikulum Merdeka serta beberapa sumber:

KUNCI JAWABAN IPS Kelas 9 SMP Halaman 121 - 125, Evaluasi Tema 02 Perkembangan Ekonomi Digital

Pengayaan

Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia

Apa yang menyebabkan terjadinya peralihan dari pemerintahan Orde Lama kepada Orde Baru pada sekitar tahun 1966?

Kunci Jawaban

Surat perintah sebelas maret (Supersemar), dikenal sebagai tonggak  peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru.

Dikutip dari Kompas.com, latar belakang Supersemar  adalah penyerahan mandat kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto pada 11 Maret 1966. Penyerahan mandat kekuasaan ini dilatarbelakangi gejolak di dalam negeri setelah peristiwa G30S/PKI pada 1 Oktober 1965.

Sejarawan  MC Ricklefs dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2007) menulis, demokrasi terpimpin Soekarno mulai runtuh pada Oktober 1965. Tentara menuding Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang di balik pembunuhan tujuh jenderal. 

Pada akhir Oktober 1965, para mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dengan dukungan dan perlindungan tentara. Ada juga KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), dan kesatuan-kesatuan aksi lainnya (KABI, KASI, KAWI, KAGI). Semuanya tergabung dalam Front Pancasila.  Selain memprotes G30S dan Soekarno yang tak bersikap apa-apa, rakyat juga memprotes buruknya perekonomian di bawah Sukarno. 

Demonstrasi para mahasiswa tak terelakan. Demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran terjadi di depan Istana Negara yang didukung tentara. Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto pun meminta agar Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik apabila diberi kepercayaan. 

Dikutip dari Harian Kompas, permintaan itu dititipkan Soeharto kepada tiga jenderal AD yang datang menemui Soekarno di Istana Bogor, 11 Maret 1966 sore. Ketiga jenderal itu adalah Brigjen Amir Machmud (Panglima Kodam Jaya), Brigjen M Yusuf (Menteri Perindustrian Dasar), dan Mayjen Basuki Rachmat (Menteri Veteran dan Demobilisasi). 

Surat perintah ini disebut sebagai jalan bagi Soeharto untuk naik ke puncak kekuasaan sebagai Presiden selama 32 tahun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved