142 Bidan Lanjut Kuliah di Poltekkes Kaltim Kelas Sintang, Sinto : Tetap Utamakan Tugas Pokok

Sebanyak 142 bidan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melanjutkan kuliah di Poltekes Kemenkes Kalimantan Timur.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh secara resmi membuka perkuliahan perdana program studi sarjana terapan kelas Sintang Poltekes Kalimantan Timur di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Kamis 10 Oktober 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh secara resmi membuka perkuliahan perdana program studi sarjana terapan kelas Sintang Poltekes Kalimantan Timur di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Kamis 10 Oktober 2024.

Sebanyak 142 bidan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melanjutkan kuliah di Poltekes Kemenkes Kalimantan Timur. Para bidan jni mengambil jurusan Kebidanan Strata Sarjana Terapan.

Setelah dinyatakan lulus seleksi, 142 bidan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB) program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Balai Praja Kantor Bupati Sintang secara daring.

"Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Direktur Poltekkes Kaltim dengan dibukanya kelas Sintang prodi sarjana terapan kebidanan dengan sistem perkuliahan bleanded learning. Hal ini mempermudah bidan mengikuti perkuliahan dengan tetap melaksanakan tugas pokoknya," ujar Sinto mewakili Sekda Sintang.

Sinto mengingatkan bagi seluruh bidan dengan status tugas belajar mandiri agar tetap mengutamakan tugas pokok sebagai bidan baik di Desa, Puskemas, Klinik, serta instansi lainnya.

Baca juga: Dinkes Sintang Dukung Program RTL Pemkab dengan Poltekes Kemenkes Kaltim

"Tidak ada alasan bidan meninggalkan tempat tugas dengan kondisi ada ibu hamil atr ematau jadwal posyandu.  Sehingga saya minta kepada pihak Poltekkes Kaltim untui dapat menyusun jadwal perkuliahan di luar jam kerja," harap Sinto.

Sinto melanjutkan, pesatnya perkembangan teknologi diera revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap dinamika perubahan profesional kerja yang semakin kompetitif. Profesional bidan pun semakin dituntut.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang ini mengatakan, bidan profesional Dalah bidan dengan pendidikan sarjana terapan dan profesi bidan yang diharapkan mampu berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir, dan lain sebagainya.

"Tentu saja dengan melibatkan keluarga masyarakat pada kondisi normal, melakukan deteksi dini dan penanganan awal sesuai SOP dan kode etik dalam pelayanan kesehatan perempuan dan anak mengutamakan aspek holistik dan berlandaskan nilai kemanusiaan," pesan Sinto. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved