Profil

Profil dan Kiprah Marissa Haque, dari Jadi Pemain Film, Politikus hingga Dosen

Adik Marissa Haque, Soraya Haque menyebut kalau sang kakak masih aktif berkegiatan.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Instagram @marissahaque
Sosok Marissa Haque. Ia meninggal dunia pada Rabu 2 Oktober pukul 00.43 WIB. Marissa menghembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun. Simak profil dan kiprah Marissa Haque. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil mendiang Marissa Haque di artikel ini.

Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu 2 Oktober pukul 00.43 WIB.

Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.

Istri Ikang Fawzi itu disebut tidak memiliki riwayat penyakit sebelum meninggal.

Adik Marissa Haque, Soraya Haque menyebut kalau sang kakak masih aktif berkegiatan.

Marissa Haque dikenal sebagai artis sekaligus politikus.

PECAH! Tangis Ikang Fawzi di Pemakaman Marissa Haque hingga Terucap Kalimat Pertama Penuh Makna

Mari simak profil Marissa Haque di sini:

Profil Marissa Haque

Marissa Grace Haque terkenal karena aktif bermain film di era tahun 80-an.

Ia memulai karir filmnya dengan membintangi film drama romantis seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).

Aktingnya yang mengesankan bahkan di debut layar lebarnya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, dan memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Marissa lahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962.

Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis. 

Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis.

Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

Ia menjalani masa kecil berpindah-pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra dan kemudian pindah ke Jakarta.

Ia memulai pendidikannya di SD Tebet Timur Pagi III.

Marissa kemudian tinggal di Jakarta karena harus ikut bersama sang ayah yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina.

WASIAT Marissa Haque Sebelum Wafat Diungkap Anak Ikang Fawzi

Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Marissa merupakan alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata.

Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor

Marissa lalu menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986. 

Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.

Detik-detik Marissa Haque Meninggal Dunia Tanpa Penyakit, Ikang Fawzi Sebut Istrinya Lagi Tidur

Karier Politik Marissa Haque

Dilansir dari wikipedia, Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.

Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.

Namun, pada 30 April 2012, Marissa menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".

Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.

Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.

Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip, sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved