Perangi Hoaks, Kominfo Sintang Dorong Warga Pasang Alarm Pada Diri Sendiri
Menurut Saleh, untuk mengaktifkan alarm terhadap informasi bohong ini, setiap warga wajib mengenali ciri-ciri informasi bohong atau hoaks.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang mengajak seluruh warga Kabupaten Sintang untuk bersama-sama memerangi informasi bohong atau haoks, secara khusus dalam menghadapi masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tahun 2024.
“Polisi punya imbauan kepada setiap warga negara yakni agar setiap warga menjadi polisi bagi diri sendiri. Kami juga punya iimbauan dalam upaya memerangi informasi bohong atau haoks. imbauan itu adalah agar setiap warga Kabupaten Sintang bisa memasang alarm bagi diri mereka sendiri terhadap informasi bohong,” kata Syukur Saleh Kepala Bidang Komunikasi Publik pada Dinas Kominfo Kabupaten Sintang.
Saleh menjabarkan yang dimaksud pasang alarm untuk diri sendiri artinya ketika mendapatkan informasi yang diragukan kebenarannya, setiap warga Kabupaten Sintang langsung alarmnya berfungsi sehingga menaruh curiga dan kewaspadaan terhadap informasi yang diterimanya.
Jika alarm dalam setiap pribadi warga berfungsi, maka semakin waspada dan informasi bohong tidak akan menyebar kemana-mana.
“Cukup di smartphone kita sendiri,” ujar.
Baca juga: Kesbangpol Tegaskan Sudah Berbuat Maksimal untuk Sukseskan Pilkada Sintang
Menurut Saleh, untuk mengaktifkan alarm terhadap informasi bohong ini, setiap warga wajib mengenali ciri-ciri informasi bohong atau hoaks terlebih dahulu.
Ciri yang sering muncul pada berita bohong seperti judul yang provokatif, sumber data tidak ada, sumber informasi tidak jelas, dan cenderung sensasional.
“Ketika tahu ada ciri-ciri ini, maka alarm dalam diri kita langsung bereaksi dan langsung menghapus pesan tersebut,” terang Syukur Saleh
Saleh menyebut ada 6 langkah cerdas lawan hoaks. Yakni perhatikan judul informasi, pasang alarm dalam diri kita sendiri, lihat sumber berita, periksa foto dan video, waspada dengan bentuk forward messages, dan laporkan ke kementerian komunikasi dan informatika jika menemukan berita hoax.
“Jika alarm setiap warga bisa dipasang dan berfungsi, maka cukup melaksanakan Langkah pertama dan kedua, maka hoaks akan berhenti,” kata Syukur Saleh. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
JUMLAH Tunjangan Komunikasi Anggota DPRD Sambas Per Bulan Bebani Postur APBD Rp 5,6 Miliar Pertahun |
![]() |
---|
4 CARA Atasi Kontak Baru WA Tidak Muncul, Agar Komunikasi Tetap Berjalan Lancar |
![]() |
---|
Daftar Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kota Sintang Kalbar Lengkap Alamat |
![]() |
---|
BACA Pesan Tanpa Ketahuan Si Pengirim dan Fitur Keamanan Untuk Menjaga Privasi |
![]() |
---|
PERINGATAN! Kasus Campak di Mempawah Meledak, Cakupan Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.