Psikologi Polda Kalbar Laksanakan Trauma Healing Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Singkawang

Kalau dari hasil awal assessment untuk Korban Anak O ini, sementara belum bisa banyak bicara dengan orang yang baru dikenal

Editor: Jamadin
Humas Polres Singkawang
Tim Psikologi Biro SDM  Polda Kalbar yang telah ditunjuk atas perintah Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, telah berada di wilayah hukum Polres Singkawang dan mulai melaksanakan kegiatan Trauma Healing di ruang unit PPA Satreskrim Polres Singkawang,  pada Anak O yang merupakan Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Rabu 25 September 2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tim Psikologi Biro SDM  Polda Kalbar yang telah ditunjuk atas perintah Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, telah berada di wilayah hukum Polres Singkawang dan mulai melaksanakan kegiatan Trauma Healing di ruang unit PPA Satreskrim Polres Singkawang,  pada Anak O yang merupakan Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Rabu 25 September 2024.

Kepada awak media Kabidhumas Polda Kalbar Kombespol Petit Wijaya menyampaikan bahwa Tim Psikologi Biro SDM Polda Kalbar yang dipimpin Langsung Oleh Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar AKBP Teguh, telah melakukan assessment awal  terhadap korban untuk bisa melihat kondisi saat ini guna menentukan upaya pemulihan atau  trauma healing yang tepat.

"Kami upayakan seoptimal mungkin untuk korban mendapatkan penanganan yang tepat dalam proses pemulihan kondisi pasca kejadian yang mengakibatkan trauma psikologisnya", ungkap Kabidhumas.

Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Kota Singkawang, Petugas Sampaikan Imbauan Pilkada Damai kepada Warga

Ia menjelaskan bahwa trauma healing ini merupakan salah satu pelayanan yang diberikan Polda Kalbar kepada masyarakat Kalimantan Barat dalam hal ini sebagai pelaksana Bagpsi Biro SDM terhadap  korban kejahatan yang mengalami Trauma atas kejadian kejahatan tersebut, sehingga perlu adanya tindakan atau metode therapy yang tepat untuk memulihkan kondisi psikologis korban menjadi normal kembali.

"Kalau dari hasil awal assessment untuk Korban Anak O ini, sementara belum bisa banyak bicara dengan orang yang baru dikenal, yang bersangkutan masih lebih nyaman bersama bibi atau ibunya, makanya tadi untuk sementara didampingi dulu oleh bibinya," kata Petit Wijaya.

"Semoga dengan therapy  atau trauma healing yang kita lakukan ini, korban segera pulih dan kami berharap bantuan dari lingkungan keluarga, orang-orang terdekat,  juga mendukung pemulihannya karena lingkungan sangat memiliki peran yang penting untuk pemulihan ini," pungkas Petit Wijaya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved