DLH Singkawang Terus Upayakan Langkah-langkah untuk Atasi Persoalan Sampah di Sungai dan Saluran

Apalagi lanjutnya mengatakan area pasar berada di bantaran sungai. Sehingga masih ada dorongan masyarakat untuk membuang sampah secara sembarangan.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
Kondisi sampah yang berada di Sungai Singkawang yang berlokasi di Jalan Tabrani Haji Ahmad. Terlihat dari pantauan Tribun Pontianak, sampah ditahan menggunakan jaring yang diletakan di permukaan sungai, pada Kamis 19 September 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sampah-sampah yang masih sembarangan dibuang di parit ataupun sungai, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Singkawang, Dedi Afandi mengatakan sudah menata untuk pembagian petugas-petugas pengelolaan sampah.

Ia mengatakan pertama membagi petugas pengelolaan sampah untuk pengangkutan dari TPS ke TPA, kedua petugas penyapuan jalan, ketiga petugas yang dikhususkan untuk di saluran dan sungai

"Ini yang tiap hari, kalau kita lihat sungai di Singkawang itu ada jaring. Nanti mereka akan mengangkut sampah-sampah yang ada dialiran sungai," katanya saat diwawancarai pada Kamis, 19 September 2024 di Singkawang.

Ia menerangkan selain itu, juga ada tim khusus yang akan berkeliling untuk melihat sampah-sampah di saluran.

"Ada juga tim yang keliling khusus untuk melihat sampah di saluran, yang kalau ada saluran tersumbat oleh sampah itulah yang kita angkut," ucapnya.

Tindakan untuk mengurangi sampah, kata dia, sudah melakukan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut Tahun 2024 yang telah berlangsung selama dua bulan.

Lalu ia menilai untuk sampah-sampah yang masih dibuang sembarangan di sungai itu termasuk dari pola masyarakatnya. 

Apalagi lanjutnya mengatakan area pasar berada di bantaran sungai. Sehingga masih ada dorongan masyarakat untuk membuang sampah secara sembarangan.

Kabid PT Disdikbud Singkawang Berencana Terapkan Inovasi Daring Sinaga Kertas

"Itulah yang membuat pola-pola masyarakat yang mudahnya membuang sampah di bantaran sungai," katanya. 

Dedi menjelaskan untuk sepanjangan aliran sungai di Kota Singkawang terdapat bangunan-bangunan seperti cafe dan rumah. Maka kata dia, itulah yang menjadi pemicu sumber sampah masih dibuang sembarang. 

"Sumber sampahnya itu dari situ," ucapnya. 

Selain itu, menurutnya dilihat dari arah hilir sungai juga terdapat rumah-rumah warga. Sehingga lanjutnya menjelaskan, disaat air sungai mengalami pasang maka sampah-sampah yang dari hilir tersebut terbawa  arus sungai.

"Sampah ini ketika pasang, masuk dari laut menuju ke hilir. Jadi sampahnya terbawa begitu juga sebaliknya ketika surut turun ke laut," katanya.

Maka dari itu, jaring-jaring biasanya diletakan di permukaan sungai untuk menahan sampah

Namun, dengan adanya jaring tersebut juga membantu petugas untuk mengindentifikasi potensi sumber sampah dari hilir sungai maupun hulu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved