Pemda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Badau Stop Buang Air Besar Sembarangan
"Ayo kita sama-sama mendukung deklarasi ODF di daerah masing-masing, untuk kepentingan menjaga kesehatan dari lingkungan yang tidak sehat, serta mence
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu melalui dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, kembali telah mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Membuang Air Besar Sembarangan, di Desa Badau, Desa Semuntik, Desa Tinting Seligi, dan Desa Tajum, Kecamatan Badau.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kapuas Hulu Sudarso, dan sejumlah OPD dan tamu undangan lainnya.
Bupati menyampaikan bahwa, deklarasi ODF ini sangat penting untuk masyarakat salah satunya adalah, mencegah agar masyarakat tidak membuang air besar sembarangan setempat.
"Jadi dengan adanya ODF ini memberikan manfaat yang baik, menghindari stunting dan munculnya kasus sakit diare dan lainnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis 19 September 2024.
Dengan ini Fransiskus Diaan mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dilingkungan, agar kesehatan terjaga dan terhindar dari segala berbagai macam penyakit, seperti stunting, diare dan sebagainya.
• Kerahkan Dokkes, Polres Kapuas Hulu Pastikan Kesehatan Personel Pengamanan Pilkada 2024
"Ayo kita sama-sama mendukung deklarasi ODF di daerah masing-masing, untuk kepentingan menjaga kesehatan dari lingkungan yang tidak sehat, serta mencegah segala penyakit," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kabupaten Kapuas Hulu, Sudarso, menuturkan bahwa Puskesmas merupakan ujung tombak peningkatan kesehatan masyarakat.
"Tapi mereka membutuhkan dukungan berbagai pihak agar kesehatan masyarakat terwujud. Seperti kegiatan Deklarasi ODF ini, bila tidak didukung berbagai pihak tidak akan berhasil," ujarnya.
Sudarso menegaskan bahwa jajaran Dinas Kesehatan terus berupaya membuat Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat. Pelayanan terhadap ibu hamil adalah salah satu dari prioritas SPM.
"Kemarin ibu hamil dari kecamatan Badau, Lanjak dan Empanang dilakukan pemeriksaan, mereka totalnya 80 orang, dan semua dokter kandungan dari kecamatan dikumpulkan dan memeriksa ibu hamil," ucapnya.
Sudarso mengatakan dari 278 desa 4 kel, ada 66 desa sudah ODF dan semua berada di 20 kecamatan.
"Kecamatan Badau adalah kecamatan kedua yang telah deklarasi jadi kecamatan ODF," ungkapnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pemda
stop buang air besar sembarang tempat
Fransiskus Diaan
Bupati
Kapuas Hulu
Kalimantan Barat
Kalbar
Kamis 19 September 2024
Pasien Tanpa Identitas Meninggal di RS Yarsi, Polsek Pontianak Timur Lakukan Tindakan Cepat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Jalan Dharma Putra Siantan Hilir Dimulai, Pemkot Siapkan Penataan Kawasan |
![]() |
---|
Polantas Polres Kapuas Hulu Bagikan Bunga dan Coklat kepada Masyarakat Jelang Hari Lalu Lintas ke-70 |
![]() |
---|
Mohd Zaini Sebut Persiapan MTQ di Kapuas Hulu 95 Persen, Ajak Masyarakat untuk Mensukseskan |
![]() |
---|
Personel Polsek Menyuke dan Polsek Kuala Behe gelar Patroli, Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.