Laksanakan Program PKM, Universitas PGRI Pontianak Libatkan Guru di Sungai Kakap
Kemudian pada 07 September 2024 dilaksanakan lokakarya pengembangan modul ajar berbasis pembelajaran terdiferensiasi terintegrasi Quizizz.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pontianak berkolaborasi dengan sejumlah pihak menginisiasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan melibatkan guru-guru di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
PKM itu mengangkat tema digitalisasi dan tata kelola efektif optimalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar (SD) melalui platform merdeka mengajar dan modul diferensiasi berbasis quizizz.
Delapan sekolah di KKG gugus 1 Kecamatan Sungai Kakap terlibat dalam kegiatan tersebut.
Program PKM tersebut sendiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan modul ajar berbasis pembelajaran terdiferensiasi melalui platform merdeka mengajar dan quizizz.
Dosen Universitas PGRI Pontianak Yudi Darma mengatakan sebanyak 69 guru dari 80 peserta hadir dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan itu serta kepala sekolah lalu pegawas mitra sekolah.
Baca juga: Sebanyak 45 Anggota DPRD Kubu Raya Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Kegiatan ini dilaksanakan secara serial dibeberapa sekolah selaku host, diantaranya di SDN 14, SDN 33 dan SDN 25 Sungai Kakap.
"Pada 23 sampai 24 Agustus 2024, kegiatan dimulai dengan FGD penyusunan SOP dan program kerja KKG," kata Yudi Darma, Selasa 17 September 2024.
"Kegiatan ini menghasilkan SOP dan program kerja yang nantinya akan diintegrasikan dalam platform digital KKG untuk memastikan keberlanjutan komunitas belajar guru," sambungnya.
Ia melanjutkan pada 31 Agustus 2024 dilaksanakan lokakarya pengembangan asesmen diagnostik berbasis Quizizz. Pada kesempatan itu para guru dibimbing dalam mengembangkan instrumen asesmen diagnostik yang akan dignuakan dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Hal itu dalam rangka pemetaan awal yang akan sangat membantu guru dalam mendesain pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Kemudian pada 07 September 2024 dilaksanakan lokakarya pengembangan modul ajar berbasis pembelajaran terdiferensiasi terintegrasi Quizizz.
"Para guru dibimbing dalam menyusun modul ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa, serta pemanfaatan teknologi dalam melakukan asesmen diagnostik serta presentasi melalui pemanfaatan platform digital," ungkap Yudi Darma.
Dirinya menyebutkan pada kesempatan itu didapatkan hasil sebanyak 91,3 persen guru berhasil mencapai peningkatan pemahaman yang signifikan dengan nilai post-test di atas 70 serta dihasilkannya set modul ajar disetiap jenjang.
Yudi Darma menjelaskan selain lokakarya, tim PKM juga memberikan pendampingan intensif kepada para guru dalam memanfaatkan aplikasi Merdeka Mengajar serta memaksimalkan penggunaan platform digital dalam pembelajaran terdiferensiasi.
Dengan tercapainya target program, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kecamatan Sungai Kakap.
"Program ini akan terus dilanjutkan melalui pendampingan serta finalisasi produk akhir yang akan direncanakan pada November mendatang," pungkasnya. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Peringati Hari Keselamatan LLAJ, Jasa Raharja dan Bapenda Kalbar Bagikan Helm Gratis pada Masyarakat |
![]() |
---|
Wali Kota Singkawang Sambut Kehadiran Arsitek, Bahas Masa Depan Kota 50 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Tersangka A, Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Polda Kalbar |
![]() |
---|
MTQ XXIII Kalbar di Kapuas Hulu Hari Ini Sudah Masuk Final |
![]() |
---|
Tim Pesparani Katolik Sintang Mulai Latihan Intensif Menuju Pesparani Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.