Pj Bupati Ismail Ingatkan ASN di Lingkungan Pemkab Mempawah Jaga Netralitas Pada Pilkada 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, memimpin langsung apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, Kamis 12 September 2024.

Dalam momen tersebut, Ismail mengingatkan ASN di lingkungan Pemkab Mempawah untuk menjaga netralitas di masa Pilkada 2024.

"Saat ini, Kabupaten Mempawah menghadapi sebuah momen penting dalam demokrasi yakni pemilihan kepala daerah serentak akan menjadi ajang yang sangat menentukan bagi masa depan kabupaten kita. Nah, di dalam dinamika politik yang semakin menghangat, di sinilah peran kita sebagai ASN menjadi sangat strategis. Oleh sebab itu sangat penting bagi ASN menjaga netralitas dalam Pilkada," jelas Ismail.

Ismail menyampaikan, aparatur sipil negara memegang peran vital sebagai pelayan publik dan perekat persatuan bangsa.

Dalam menjalankan fungsi tersebut, jelas Ismail, ASN dituntut untuk tetap profesional, netral, dan menjaga integritas, terlebih dalam momentum politik seperti sekarang.

"Netralitas ASN tidak hanya menjadi simbol dari profesionalisme kita, namun juga menjadi pondasi bagi keberhasilan pelayanan publik yang adil dan tidak memihak," tegasnya.

• Masuk Dasarian Kedua September, BPBD Pastikan Curah Hujan di Mempawah Kategori Rendah

Ismail menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang aparatur sipil negara telah menegaskan bahwa ASN wajib bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak boleh berpihak kepada partai politik atau calon tertentu.

"Netralitas ASN ini bukanlah pilihan, melainkan kewajiban moral dan profesional yang harus kita pegang teguh dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sehari-hari," ujar Ismail.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa netralitas ASN bukan berarti kita tidak peduli atau apatis terhadap proses politik. Sebaliknya, netralitas justru merupakan bentuk tertinggi dari tanggung jawab kita sebagai abdi negara yang berkomitmen untuk melayani semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang politik mereka," tambah Ismail menegaskan.

Ismail mengatakan, netralitas ASN akan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pemerintah tetap dapat menjalankan fungsi pelayanan secara profesional dan independen, terlepas dari siapa yang sedang berkompetisi dalam pilkada.

"Selain menjaga netralitas, ASN juga berperan sebagai perekat persatuan bangsa. Dalam situasi politik yang sering kali membelah masyarakat, ASN harus tampil sebagai penyejuk dan pemersatu," ujar Ismail.

Dikatakan Ismail, ASN harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan pandangan politik.

"Jangan sampai keberpihakan ASN justru memperburuk situasi dan memecah belah masyarakat. Saya yakin bahwa kita semua menyadari betapa besar tanggung jawab yang kita emban sebagai ASN dalam menjaga netralitas dan profesionalisme," jelasnya.

Ismail mengajak ASN berperan aktif untuk memastikan bahwa pilkada yang akan datang dapat berlangsung dengan lancar, damai, dan sesuai dengan asas demokrasi.

"Sekali lagi, saya mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, untuk selalu menjaga komitmen terhadap netralitas, meningkatkan kinerja, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ingatlah bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan daerah kita," pesan Ismail. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini