Maman Abdurrahman Ungkap Alasan Partai Golkar Pilih Sutarmidji karena Bekerja Demi Rakyat
Namun perbedaan muncul, baik Sutarmidji maupun Norsan sulit dipersatukan karena dalam perbedaan konsep dan tujuan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman mengungkap alasan mengapa Partai Golkar akhirnya lebih memilih Sutarmidji untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2024.
Maman menceritakan, kalau ia hampir 4-5 bulan mencoba menjembatani komunikasi politik antara Sutarmidji dan Ria Norsan, dengan tujuan agar keduanya kembali bersatu sebagai satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada serentak 2024 ini.
Namun perbedaan muncul, baik Sutarmidji maupun Norsan sulit dipersatukan karena dalam perbedaan konsep dan tujuan.
Baca juga: DPD Kalbar Gelar Rakerda Pemenangan Pilkada, Wakil Ketua Umum Golkar: Kader Harus Tegak Lurus
“Saya harus bilang apa adanya, dasar pertimbangan untuk bersama-sama kedua orang ini berbeda, coba kita lihat Pak Midji (sapaan Sutarmidji), padahal saya dengan Pak Midji ini sering kelahi loh, sering ribut, sebagai elit politik sering berdebat, bertengkar, tapi memang masih ada satu yang masih saya pegang kelebihan Pak Midji ini karena saya mengambil keputusan ini risikonya besar, Pak Midji mengambil dasar pertimbangan kebijakan selalu kepentingan rakyat, selalu masyarakat, bukan elit politik,” ungkap Maman.
Maman menjelaskan dengan sikap yang berdasarkan pada kepentingan masyarakat banyak itu, makanya terkesan Bang Midji dianggap kurang akur dengan beberapa elit-elit politik.
Pasalnya mindset Sutarmidji "itu aku mau berpikir tentang program riil dulu lah di bawah, nanti baru kita bicara kepentingan yang lain-lain’,” jelas Maman Abdurrahman.

Lebih lanjut Maman menjelaskan bahwa secara hitung-hitungan di atas kertas dan di lapangan nama Sutarmidji berada di peringkat teratas yang paling diingkan masyarakat untuk memimpin Kalbar.
“Dasarnya adalah kualifikasi kandidat, kalau melihat dari kualifikasi kandidat secara objektif, tentulah Pak Sutarmidji adalah prioritas pertama," tegasnya.
Bahkan kalau dilihat dari hasil survei internal partai Golkar, nilai persentase Sutarmidji selalu bertengger di atas rata-rata calon yang ada.
“Survei Pak Midji tinggi di atas rata-rata, 56 - 57 persen,” katanya.
Muncul “Oase” di Tengah Padang Pasir
Pada hari-hari kritis menuju pendaftaran ke KPU, muncul sosok dari sebelah ujung utara Kalbar, Didi Haryono, mantan polisi berprestasi dengan membawa setumpuk asa.
Maman bahkan membahasakan kemunculan Didi saat itu bak “oase di padang pasir nan gersang”.
“Pak didi ini saya menganggap seperti oase di padang pasir, di tengah gersang, krisis figur, (muncul) salah satu putra terbaik Kalbar, akhirnya kita ‘kawinkan’ (dengan Sutarmidji), dan ternyata menyatu dengan kita, secara konsep itu sama, secara visi (sama),” tutur Maman.
Didi dinilai sebagai paket lengkap untuk menjadi pendamping Sutarmidji.
Tanggapi Permasalahan Program MBG, Gubernur Ria Norsan : Akan Segera Kita Tindaklanjuti |
![]() |
---|
Pengurus AMSI Kalbar 2025-2025 Dilantik, Gubernur Norsan Pesankan Urgensi Media Siber Profesional |
![]() |
---|
Kabid Humas Polda Kalbar Hadiri Pelantikan AMSI Kalbar, Dukung Peran Media Siber dalam Demokrasi |
![]() |
---|
Sinergitas TNI–Polri dan Unsur Pemda Patroli Skala Besar Jaga Kondusifitas Kota Pontianak |
![]() |
---|
Rakor Virtual Bahas Kondisi Sosial, Wabup Mempawah Pastikan Situasi Daerah Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.