3 Contoh Story Telling Tema Maulid Nabi Muhammad 2024 Lengkap

Hasan dikenal sebagai pemuda yang rajin bekerja, tetapi dia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya. 

Dia sering mendengar tentang kebaikan dan kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW, tetapi belum pernah bertemu dengan beliau secara langsung.

Suatu hari, kabar gembira menyebar di desa Hasan.

Nabi Muhammad SAW akan mengunjungi Madinah untuk memberikan ceramah tentang akhlak dan keimanan. 

Hasan merasa sangat bersemangat dan memutuskan untuk menyaksikan langsung kehadiran Rasulullah.

Ketika hari yang ditunggu tiba, Hasan berbaris bersama penduduk desa lainnya, penuh antusias.

Saat Rasulullah SAW datang, Hasan merasa seolah-olah seluruh dunia bersinar lebih terang. Ketenangan dan cahaya dari wajah Nabi membuat hati Hasan bergetar.

Rasulullah berbicara dengan lembut dan penuh kebijaksanaan, mengajarkan tentang kasih sayang, kejujuran, dan pentingnya saling membantu.

Setelah ceramah, Hasan mendekati Rasulullah untuk mengucapkan terima kasih dan berbagi perasaannya. Nabi Muhammad SAW dengan penuh senyuman mendengarkan Hasan. Beliau berkata,

“Hasan, kebaikan itu seperti api yang menyala dalam gelap. Ketika kau membagikan kebaikan kepada orang lain, kau tidak hanya menerangi hidup mereka, tetapi juga menerangi hidupmu sendiri.”

Kata-kata tersebut membekas dalam hati Hasan. Ia menyadari bahwa kebaikan tidak hanya mengubah orang lain tetapi juga mengubah dirinya sendiri.

Sejak saat itu, Hasan bertekad untuk menerapkan ajaran Nabi dalam kehidupannya sehari-hari.

Dia mulai lebih banyak membantu tetangganya, berbagi makanan dengan yang membutuhkan, dan menyebarkan semangat kebaikan di antara sesama.

Waktu berlalu, dan Hasan menjadi contoh bagi banyak orang di desanya. Ia tidak hanya dikenal sebagai pekerja keras, tetapi juga sebagai orang yang penuh kasih dan peduli terhadap orang lain.

Kebaikannya menyebar seperti api yang menyala dalam gelap, membawa perubahan positif di sekelilingnya.

Pada perayaan Maulid Nabi yang akan datang, Hasan berdiri di tengah kerumunan, mengenang kembali hari itu ketika dia pertama kali melihat Rasulullah.

Dia merasa bersyukur telah mendapatkan pelajaran berharga dan bertekad untuk terus meneruskan warisan kebaikan Nabi Muhammad SAW.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini