Ragam Contoh

Contoh Pembuka dan Penutup Biantara/Pidato dalam Bahasa Sunda Secara Singkat

pengertian biantara adalah sebuah teks pidato yang disajikan dalam bahasa Sunda dan disampaikan pada acara-acara tertentu, terutama di Jawa Barat.

Instagram
Pengertian biantara adalah sebuah teks pidato yang disajikan dalam bahasa Sunda dan disampaikan pada acara-acara tertentu, terutama di Jawa Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ternyata tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, pidato juga bisa disampaikan dalam bahasa daerah termasuk bahasa Sunda

Di masyarakat suku Sunda, pidato dikenal dengan istilah biantara.

Dalam bahasa Sunda, pengertian biantara nyaeta éksprési pikiran dina wangun kecap anu ditujukeun ka balaréa.

Di mana jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, biantara merupakan sebuah pengungkapan pikiran menggunakan kata-kata yang ditujukan untuk khalayak ramai.

Dikutip dari Kamus Genggam Bahasa Sunda, pengertian biantara adalah sebuah teks pidato yang disajikan dalam bahasa Sunda dan disampaikan pada acara-acara tertentu, terutama di Jawa Barat.

5 Contoh Mukadimah untuk Pidato dan Ceramah dalam Bahasa Sunda

Apa Tujuan Biantara Sunda?

  1. Untuk menyampaikan sebuah informasi atau pemahaman kepada orang-orang yang mendengarkan pidato atau biantara.
  2. Untuk mempengaruhi orang-orang untuk melakukan apa yang telah disampaikan dalam pidato atau biantara.
  3. Untuk memberikan sebuah kesan positif agar orang lain dapat merasakan energi yang positif juga setelah mendengarkan pidato atau biantara yang disampaikan.

Dalam penyampaian biantara atau pidato Sunda, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan yaitu tatag nyaritana, aktual temana, munei eusina, alus basana, dan ngandung wirahma. Berikut adalah penjelasannya:

  • Tatag Nyaritana: Biantara atau pidato Sunda harus disampaikan dengan suara yang jelas dan tidak terbata-bata.
  • Aktual Temana: Biantara atau pidato Sunda harus menggunakan tema yang aktual atau tidak basi.
  • Munel Eusina: Biantara atau pidato Sunda harus banyak mengandung isi sekaligus manfaat.
  • Alus Basana: Biantara atau pidato Sunda tidak hanya menyampaikan kata-kata namun juga seni dalam berbicara. Oleh karenanya, biantara harus menggunakan pemanis seperti peribahasa, kata mutiara, maupun yang lainnya.
  • Ngandung Wirahma: Biantara atau pidato Sunda dalam penyampaian kata-katanya harus diatur tempo dan intonasinya.

Namun, berbeda dengan pidato Bahasa Indonesia, pembuka dan penutup biantara tentunya harus lebih diperhatikan. Terlebih jika kamu bukan penutur bahasa Sunda natif, hal ini akan sedikit sulit.

3 Contoh Pidato Singkat Acara Maulid Nabi Muhammad 2024 Lengkap

Contoh 1

Pembuka:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera kanggo urang saréréa..

Puji sukur kehadirat Pangeran Anu Maha Ésa luhur karuniana sarta rahmatna, urang dipasihan kénéh kasempetan kanggo papanggih di rohangan ieu dina kaayaan séhat walafi’at.

Penutup:

Hayu sami-sami urang nungkulan masalah banjir sasarengan, sarta ulah silih nyalahkeun hiji sareng nu lianna. Nah, sakitu waé biantara singkét ti simkuring kana masalah banjir ieu, hamputen lamun masih seueur kénéh kakiranganana. Wassalamualaikum. Wr. Wb.

2 Contoh Teks Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad 2024 Lengkap

Contoh2

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved