Berita Viral

Apa Penyebab Rumah Subsidi Banyak Kosong Tak Berpenghuni? Ini Kata Kementerian PUPR

Terungkap penyebab rumah Subsidi banyak kosong alias tanpa penghuni di komplek-komplek KPR diungkap oleh Pemerintah.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribun
Ilustrasi rumah subsidi. Apa Penyebab Rumah Subsidi Banyak Kosong Tak Berpenghuni? Ini Kata Kementerian PUPR. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap penyebab rumah Subsidi banyak kosong alias tanpa penghuni di komplek-komplek KPR diungkap oleh Pemerintah.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) buka suara menjelaskan.

Banyaknya rumah subsidi yang kosong di beberapa provinsi dengan tingkat kekosongan hingga 60 persen-80 persen menjadi dasarnya.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah.

Ia menjelaskan, salah satu penyebab rumah subsidi banyak yang kosong adalah karena masih ada rumah yang masih belum selesai dibangun.

Inilah Rumah Milik Pekerja yang Dibeli dari Hasil Uang Tabungan KPR Tapera

Oleh sebab itu, masih belum ditempati oleh pemiliknya.

“Rumah subsidi yah biasa kan, ada yang belum selesai, belum pindah,” ujar Zainal usai rapat kerja dengan DPR di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Zainal menyebut saat ini peminat rumah subsidi masih tinggi.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk meningkatkan jumlah peminat rumah subsidi pemerintah akan menambah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (LFPP).

Pihaknya pun meminta BP Tapera dan perbankan yang ikut dalam program pemberian rumah subsidi, agar mau memantau transaksi dan aktivitas pembelian rumah subsidi.

“Kita terus mendorong agar BP Tapera dan bank-bank pelaksana itu mau ikut memantau karena kan mereka (perbankan dan nasabah) sering ketemu. Jadi ikut dipantau,” jelasnya.

Rumah subsidi diminati

Diberitakan sebelumnya, jumlah rumah subsidi tidak dihuni masih cukup tinggi. Hal itu tidak selaras dengan antusiasme masyarakat terhadap pemanfaatan program bantuan pembiayaan rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan, kuota FLPP tahun 2024 sebanyak 166.000 unit rumah subsidi telah habis terserap.

Kendati demikian, ia masih menemukan banyaknya rumah subsidi di beberapa provinsi yang kosong tidak dihuni. Tingkat kekosongannya mencapai 60 persen-80 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved