Pemkab Kubu Raya Komitmen Optimalkan Perlindungan Anak

Ia mengatakan sandang dan pangan saja belum cukup untuk menjadikan anak sebagai media persemaian sumber daya manusia yang berkualitas.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman saat hadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, pada Rabu 28 Agustus 2024.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman menghadiri  Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, pada Rabu 28 Agustus 2024. 

Peringatan HAN tahun ini mengangkat tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju", dan terkait hal tersebut Pj Bupati Sy Kamaruzaman mengatakan anak yang mengisi satu pertiga dari jumlah penduduk di Indonesia merupakan potensi yang sangat penting. 

Sebab anak menjadi penerus masa depan bangsa dan sumber daya manusia untuk pembangunan daerah terutama di Kabupaten Kubu Raya.

"Sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat guna mencapai Indonesia Emas 2045," ujar Pj Bupati Sy Kamaruzaman.

Ia mengatakan sandang dan pangan saja belum cukup untuk menjadikan anak sebagai media persemaian sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca juga: Polres Kubu Raya Berikan Pengamanan Deklarasi dan Pendaftaran Pasangan JIKIR ke KPU Kubu Raya

 Hasil survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama UNICEF pada tahun 2023 mengungkapkan, anak usia 12-17 tahun di Indonesia mengakses internet minimal dua kali sehari.

"Problemnya adalah kegiatan positif selama daring itu juga disertai sejumlah potensi dampak seperti adanya berbagai bentuk kejahatan dunia maya yang sangat berbahaya. "Ujarnya 

"Pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait berupaya memberikan perlindungan yang optimal di ranah daring. Namun berbagai faktor lain seperti budaya, ekonomi, dan sosial tidak jarang menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan implementasi upaya perlindungan," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved