DAFTAR SPBU Resmi Dilarang Jual BBM Subsidi Pertalite dan Biosolar Per 1 September 2024 Cek Disini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar SPBU resmi dilarang jual BBM Subsidi Solar dan Pertalite per 1 September 2024 di seluruh Indonesia cek disini.

Artinya ada beberapa SPBU khusus yang tidak menyediakan BBM Subsidi jenis Solar dan Pertalite.

Tidak semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina menjual Biosolar dan Pertalite.

PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya tersedia di titik-titik SPBU yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, aturan ini bukanlah kebijakan yang baru akan diterapkan.

"Sudah berjalan," kata Heppy, Rabu 28 Agustus 2024.

• DAFTAR Motor dan Mobil Resmi Dilarang Isi BBM Pertalite 1 September 2024 di SPBU Seluruh Indonesia

Daftar SPBU Dilarang Jual Pertalite dan Biosolar

Heppy mengatakan, titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi, baik Pertalite maupun Biosolar, ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan.

Salah satu di antaranya, SPBU yang terletak di jalur transportasi umum dan mudah diakses oleh konsumen BBM subsidi.

Selain itu, SPBU yang diperbolehkan menjual Pertalite dan Biosolar juga tidak berlokasi di permukiman menengah ke atas ataupun daerah industri.

Dengan demikian, SPBU Pertamina di area industri atau permukiman "orang kaya" umumnya tidak menyediakan BBM subsidi.

"Upaya ini dilakukan agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran," ujarnya.

Sebagai operator, Heppy menuturkan, Pertamina Patra Niaga berprinsip untuk menyalurkan BBM sesuai kebijakan yang ditentukan oleh regulator atau pemerintah.

Pihaknya juga senantiasa melakukan pengaturan penyaluran agar kuota Pertalite dan Biosolar yang telah ditetapkan pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

Kendati demikian, masyarakat tak perlu khawatir dengan larangan penjualan BBM subsidi pada SPBU tertentu.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, di setiap wilayah dipastikan tetap akan ada BBM subsidi, baik Biosolar maupun Pertalite," tuturnya.

Harga dan kuota BBM subsidi ditentukan pemerintah

Terpisah, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, SPBU memiliki kontrak dengan Pertamina untuk menjual jenis bahan bakar umum (JBU) yang harganya ditentukan oleh perusahaan.

Di sisi lain, ada sejumlah SPBU yang memiliki kontrak untuk menjual Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Solar subsidi serta Jenis Bahan Bakar Penugasan (JBKP) Pertalite.

Meski disalurkan oleh SPBU Pertamina, harga dan kuota penyaluran dua jenis bahan bakar tersebut ditetapkan oleh pemerintah.

"SPBU itu berkontrak dengan Pertamina untuk menjual JBU, JBT Solar, JBKP Pertalite," papar Saleh, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Lantaran diatur oleh pemerintah, Pertamina selaku operator pun perlu memberi tahu setiap perubahan SPBU yang menyalurkan BBM subsidi.

"Nanti Pertamina mengajukan ke BPH Migas jika ada pengurangan atau penambahan SPBU yang menjual JBT atau JBKP karena terkait dengan kuota," ungkap Saleh.

Pembelian BBM subsidi dibatasi mulai 1 Oktober

Saleh melanjutkan, aturan pembatasan pembelian Pertalite rencananya akan mulai diterapkan pada 1 Oktober 2024. Hal tersebut merujuk pada pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

"Ya sesuai yang disampaikan Pak Menteri ESDM, sosialisasi dulu," kata dia.

Dia menyampaikan, sosialisasi berlangsung seiring dengan terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

• RESMI Hadir BBM Jenis Baru, Mulai Dijual di SPBU Pertamina Per 1 September 2024? Cek Harga Disini

Salah satu hal yang akan diatur dalam revisi Perpres ini, yakni masyarakat atau kendaraan yang boleh membeli BBM bersubsidi.

"Yang saya tahu dalam revisi tersebut adalah pengaturan konsumen pengguna yang boleh konsumsi solar dan Pertalite," tandasnya.

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News