Profil

Profil dan Harta Kekayaan Pavel Durov, Pendiri Telegram yang Ditangkap Polisi di Prancis

Pavel ditahan kepolisian Prancis karena diduga membiarkan tindakan kriminal bersiweran di Telegram.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RTE
Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Telegram Pavel. Ia ditangkap polisi di Bandara Bourget di luar Paris, Perancis, pada Sabtu 24 Agustus 2024 malam karena diduga membiarkan tindakan kriminal bersiweran di Telegram. 

Setelah meninggalkan Rusia, ia memperoleh kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis dengan menyumbangkan $250.000 kepada Yayasan Diversifikasi Industri Gula negara itu dan mengamankan uang tunai $300 juta di bank Swiss.

Karena uang itulah ia lalu mendirikan perusahaan berikutnya, Telegram.

Telegram oleh Pavel, berfokus pada layanan pesan terenkripsi dengan nama yang sama.

Telegram berkantor pusat di Berlin dan kemudian pindah ke Dubai.

Durov dijuluki sebagai Mark Zuckerberg dari Rusia.

Pada bulan Agustus 2014, Durov dinobatkan sebagai pemimpin Eropa Utara paling menjanjikan di bawah usia 30 tahun.

Pada tahun 2017, ia terpilih untuk bergabung dengan WEF Young Global Leaders, mewakili Finlandia.

Harta Kekayaan Pavel Durov

Durov masuk dalam Daftar Miliarder Forbes pada tahun 2023, dengan kekayaan bersih sebesar $11,5 miliar atau sekitar Rp 117 triliun.

Kekayaannya sebagian besar didorong oleh kepemilikannya atas Telegram.

Pada tanggal 25 Agustus 2024, Durov adalah orang terkaya ke-120 di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar $15,5 miliar atau sekitar Rp238 triliun, menurut Forbes.

Pada tahun 2022, ia diakui oleh Forbes sebagai ekspatriat terkaya di Uni Emirat Arab.

Pada bulan Februari 2023, Arabian Business menobatkannya sebagai pengusaha paling berpengaruh di Dubai.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved