Pendidikan

JAWABAN Tugas Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Puisi Kinanthi Pada Bab 2

Peserta didik wajib menyimak seluruh materi pada buku, khususnya mengenai Bab 2 pada kegaitan 3...........................

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pembahasan sejumlah soal pada puisi di Bab 2 Bahasa Indonesia kelas 7. Pelajari seluruh materi dengan seksama untuk mendapatkan pembelajaran serta dapat menjawab setiap soal. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah soal latihan Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka.

Pembahasan ini ada pada Bab 2 Kegiatan 3 Mengidentifikasi Isi dan Unsur Puisi Rakyat.

Yaitu tentang puisi berjudul Tembang Kinanthi, perihal isi dari puisi.

Peserta didik wajib menyimak seluruh materi pada buku, khususnya mengenai Bab 2 pada kegaitan 3.

Seputar puisi Tembang Kinanthi.

Selanjutnya baru nanti bisa menjawab seluruh soal yang ada pada latihan.

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Tentang Puisi Bab 2 Buku Paket

Tembang Kinanthi

Kinanthi panglipur wuyung
Rerenggane prawan sunthi
Durung pasah doyan nginang
Tapih pinjung tur mantesi
Mendah gene yen diwasa
Bumi langit gonjang ganjing
Anoman malumpat sampun,
Prapteng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyayu kuru aking,
Gelung rusak wor lankisma,
Kangiga-iga kaeksi.

Artinya

Dibarengi dengan penghibur cinta
Hiasannya perawan kencur
Belum bisa makan kinang
Mengenakan kain panjang dan
pantas
Apalagi nanti kalau dewasa
Bumi langit akan bergerak.
Anoman sudah melompat,
Datang di pohon nagasari,
Melihat ke bawah terlihat,
Seorang wanita kurus kering,
Gelungnya rusak campur tanah,
Terlihat iganya yang kurus.

Tembang Kinanthi di atas adalah jenis puisi rakyat yang termasuk dalam puisi tradisional Jawa. Setiap baitnya terdiri atas kalimat berjumlah
sama.

Jumlah kalimat dalam bait ini disebut gatra. Setiap gatra berisi jumlah suku kata yang sama pula. Jumlah suku kata ini disebut guru wilangan.

Sedanglan bunyi akhir pada setiap baris disebut guru lagu. Macapat juga biasanya dilagukan dengan irama tertentu.

Setelah menyimak, jawablah pertanyaan berikut.

1. Apakah persamaan puisi tersebut dengan pantun, syair, gurindam yang telah kalian pelajari sebelumnya?

2. Apakah perbedaan puisi tersebut dengan ketiga puisi rakyat sebelumnya?

Jawaban : 

1. Persamaan dengan Pantun, Syair, Gurindam: Puisi "Tembang Kinanthi" memiliki beberapa persamaan dengan pantun, syair, dan gurindam dalam hal penggunaan bahasa dan penekanan pada rima atau bunyi akhir. Namun, ada perbedaan signifikan dalam struktur dan gaya bahasanya. Puisi ini lebih cenderung mengikuti aturan tertentu terkait jumlah kalimat dalam bait (gatra), jumlah suku kata dalam setiap kalimat (guru wilangan), dan pola irama yang biasanya digunakan saat membacanya.

2. Perbedaan dengan Puisi Rakyat Sebelumnya (Pantun, Syair, Gurindam):

- Pantun: Pantun biasanya terdiri dari empat baris dengan pola rima a-b-a-b, sedangkan "Tembang Kinanthi" memiliki struktur berdasarkan gatra dan guru wilangan yang berbeda setiap baitnya.
- Syair: Syair adalah puisi yang panjang dan sering kali mengandung narasi, sementara "Tembang Kinanthi" lebih fokus pada pengulangan pola gatra dan guru wilangan.
- Gurindam: Gurindam adalah puisi yang berisi nasehat atau ajaran moral, sedangkan "Tembang Kinanthi" lebih bersifat deskriptif atau naratif, dengan unsur fantasi yang kuat.

Bacalah kembali teks puisi “Tembang Kinanthi”. Puisi tersebut bergenre fantasi.

Apabila puisi tersebut dikembangkan menjadi sebuah cerita, kirakira akan seperti apa ceritanya?

Pertama-tama, kalian akan mengembangkan tokoh-tokoh dalam puisi tersebut, misalnya seperti berikut ini.

1. Apakah Anoman seorang manusia atau makhluk gaib?

2. Apakah ia memiliki kekuatan gaib?

3. Apa yang sedang ia lakukan di atas pohon nagasari?

Jawaban 

1. Anoman dalam puisi ini lebih cenderung menjadi makhluk gaib atau mungkin karakter mitologis, karena dia memiliki kemampuan luar biasa seperti melompat sampai ke pohon nagasari.

2. Ya, Anoman kemungkinan besar memiliki kekuatan gaib, seperti kemampuan melompat yang sangat tinggi. Pada umumnya, makhluk gaib atau karakter mitologis dalam cerita-cerita memiliki kemampuan khusus yang melebihi kemampuan manusia biasa.

3. Puisi tersebut tidak memberikan detail yang jelas tentang apa yang sedang dilakukan oleh Anoman di atas pohon nagasari. Namun, kita bisa berhipotesis bahwa Anoman mungkin sedang menjalankan suatu tugas atau petualangan tertentu, atau dia mungkin hanya bermain atau beristirahat di atas pohon tersebut.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menarik lainnya melalui akses Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved