KRONOLOGI Polisi Tangkap Remaja Pelaku Pembunuhan Lansia di Sambas! Pisau Dibuang ke Sungai Sekura

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Polisi mengamankan WS (13) remaja yang diduga menikam seorang lansia penjual sayur di Jembatan Besi, Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis 15 Agustus 2024.

Terduga pelaku yang masih di bawah umur tersebut, diamankan di jalan raya Dusun Teluk Kalong, Desa Sungai Serabek oleh Anggota Polsek Teluk Keramat.

Selanjutnya terduga pelaku dibawa ke Markas Polres Sambas untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia diduga melanggar Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP.

Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Rahmad Kartono mengatakan, kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Sambas.

"Saat ini perkara diambil alih oleh Satreskrim Polres Sambas untuk penanganan perkara," ujar AKP Rahmad Kartono, Jumat 16 Agustus 2024.

Dia menerangkan, terhadap terduga pelaku anak didampingi kedua orangtua sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Sambas.

• BREAKING NEWS- Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan 19,9 Kilo Gram Sabu dan 22 Ribu Ekstasi

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, hasil analisis visum et repertum (VER) dr Elvira, diketahui korban meninggal akibat luka sayatan dengan lebar 4,5 cm dengan kedalaman 8,5 cm.

"Saat ini pihak Polsek Teluk Keramat dibantu warga bersama anggota Satreskrim Polres Sambas melakukan pencarian terhadap barang bukti pisau yang dibuang ke Sungai Sekura," jelasnya.

Kronologi Peristiwa

Seorang lansia berinisial PN (72) menjadi korban dugaan pembunuhan yang dilakukan remaja WS (13) di Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalbar, Kamis 15 Agustus 2024.

Kejadian memilukan itu terjadi di jembatan Besi Desa Sekura, Teluk Keramat, saat korban PN sedang berjualan sayur.

Korban mendapat luka sayat di perut yang mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Pelaku diduga WS yang masih di bawah umur, saat ini telah diamankan polisi.

Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo melalui Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Rahmad Kartono membenarkan peristiwa dugaan pembunuhan tersebut.

"Benar telah terjadi dugaan pembuahan, pada hari Kamis 15 Agustus 2024 sekira pukul 11.45 WIB," kata AKP Rahmad Kartono.