Terbukti! Marc Marquez Jadi Pembalap Terburuk di MotoGP 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Akhirnya terbukti bahwa masa kejayaan Marc Marquez telah habis dan menyandang status pembalap terburuk di MotoGP 2024.

Meski sudah pindah dari Honda dan kini menunggangi Ducati, nama Marc Marquez masih menjadi pembalap terbanyak mengalami crash sepanjang musim MotoGP 2024.

Bahkan untuk musim MotoGP 2025, Marc Marquez resmi memperkuat Tim Pabrikan resmi Ducati Lenovo Team satu tim dengan Francesco Bagnaia.

Salah satu statistik yang sering kali mewakili ketika menganalisis bagaimana musim MotoGP seorang pembalap adalah jumlah kecelakaan.

Terlalu banyak kecelakaan, tentu saja, cenderung menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Meskipun memang benar bahwa beberapa pembalap, meskipun berada di posisi yang bagus di klasemen kejuaraan secara keseluruhan, lebih cenderung berakhir di gravel atau di aspal daripada yang lain.

• Rutinitas Baru Valentino Rossi Selain di Dunia Balap MotoGP

Dan itulah yang terjadi pada Marc Marquez di tahun 2024.

Juara dunia delapan kali ini telah mendapatkan senyumnya kembali berkat kepindahannya ke Ducati dari Honda.

Meski belum pernah menang, ia telah kembali naik podium, menantang para pembalap dengan Desmosedici GP24, dan bahkan masih dalam perebutan gelar hingga balapan terakhir ini.

Namun kenyataannya adalah bahwa #93 masih dihantui oleh masalah endemiknya, yaitu crash, meskipun ia telah menyingkirkan RC213V yang rumit.

Setelah 10 Grand Prix selesai, angka yang menandai separuh perjalanan musim ini, sekilas melihat tabel semua kecelakaan yang dihitung di semua start di lintasan menunjukkan bahwa pembalap Cervera berada di posisi pertama, sebuah tren yang terus berulang sepanjang kariernya.

Dia memimpin dengan 15 kecelakaan, dengan kecepatan untuk menyamai atau melampaui jumlah kecelakaannya pada tahun 2023, saat dia mencetak rekor dengan 29 kecelakaan.

Hal ini memberikan pembalap Spanyol ini sedikit keunggulan atas Pedro Acosta.

Pembalap Spanyol ini mengalami kesulitan beradaptasi di tahun pertamanya dan telah terjatuh sebanyak 12 kali, jumlah yang sama dengan rekan setimnya yang berpengalaman di KTM , Brad Binder.

Keduanya menduduki podium tertinggi, di depan tiga pembalap yang mengalami musim yang cukup rumit: Joan Mir, Marco Bezzecchi, dan Johann Zarco.